Pare dan daun pepaya. Pahit.
Cita rasa pahit dikecap dalam kegagalan, ketidaksuksesan, ketidakberhasilan, kerugian, kebangkrutan, kecelakaan, musibah, bencana, terbukanya aib, tercorengnya nama baik, terjerat kasus hukum, terpenjara, korban peperangan, pelecehan seksual, pemerkosaan, penindasan, penganiayaan, kekerasan, mengalami kejatuhan, penolakan, kematian orang yang dikasihi dan sebagainya.
Perjuangan hidup yang keras, kesusahan, kesulitan, perjalanan hidup yang terpaksa dijalani dengan kesadaran akan resiko, akibat dan bahaya demi untuk bertahan hidup, terkondisi dalam suatu keadaan atau situasi yang secara batin menolak namun tak berdaya, bahkan derita sakit penyakit menjadi bagian dari cita rasa pahit dalam kehidupan.
Beberapa cita rasa pahit dalam kehidupan seringkali dapat dipahami sebagai proses sebab-akibat perilaku hidup, seperti seorang yang dipenjarakan akibat perbuatannya sendiri atau menderita penyakit karena pola hidup yang tidak sehat.
Namun, terkadang cita rasa pahit seolah tidak beroleh jawabannya begitu saja, menjadi bagian yang harus diterima sebagai proses hidup, misalnya terlahir dalam kemiskinan sehingga harus berjuang untuk  keluar dari situ; sebagai fakta kefanaan dunia, misalnya kematian; sebagai proses alam semesta, misalnya bencana alam, dan sebagainya.
Cita rasa pahit tiba di hidup dalam bentuk kemasan-kemasan yang tidak menyenangkan bahkan buruk. Tentulah tak ada orang berharap agar menerima yang buruk terjadi di hidupnya. Namun, cita rasa pahit seringkali timbul dari perkara-perkara yang tak ingin ingin dijalani, tetapi tidak dapat tidak harus dijalani.
Cita rasa pahit memberi warna tersendiri pada lembaran Album Kehidupan bertajuk "Nightmares".
5. Umami; Gurih; Lezat
Makanan yang telah diberi bumbu penyedap rasa. Umami [uu-mami]; gurih, lezat. Cita rasa umami dikecap dalam berbagai bentuk kesenangan hidup.
Seperti kesenangan yang dirasakan ketika mengerjakan hobi. Mengerjakan hobi memberi cita rasa umami dalam kehidupan. Misalnya, Anda memiliki hobi mendaki gunung. Saat tiba di puncak, seseorang bertanya, apa yang Anda rasakan? Jawaban yang tepat adalah "Umami!".