Mohon tunggu...
Hennie Engglina
Hennie Engglina Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar Hidup

HEP

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Melihat Perilaku Menghargai dari Pola Interaksi Warga Kompasiana

3 Agustus 2018   17:43 Diperbarui: 27 Januari 2019   04:26 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak beda dengan interaksi warga masyarakat di dunia nyata. Ketika kita sedang menyirami tanaman di halaman rumah, seorang warga yang sedang melintas, berhenti sejenak, dan berkata: "Wah, tanamannya tampak indah dan subur."

Bagaimanakah seharusnya kita terhadap warga tersebut? Paling tidak kita menjawab, "Terimakasih". Namun, ada juga orang yang tidak peduli akan suara itu. Ia terus saja menyirami tanamannya tanpa membalas sapaan orang-orang yang lewat di depan rumahnya.

Perilaku menghargai dapat kita lihat dari kesediaan warga memberi nilai dan komentar. Tentu saja setiap komentar seyogianya disahuti oleh pemilik akun.

Jika tak ingin banyak menulis, katakan saja, "Terimakasih". Itu sudah cukup untuk menunjukkan bahwa kita menghargai kehadiran mereka pada artikel kita.

Selain itu ada pula tipe warga yang hanya memberi komentar, tidak memberi nilai. Setidaknya ia telah menyapa dan memberi tanda jejak kehadirannya. 

Demikianlah, bahwa memberi nilai, komentar, dan membalas komentar adalah bentuk perilaku menghargai seseorang terhadap orang lain. Itu memberi semangat atau motivasi kepada si penulis untuk terus berkarya.

Kita tidak selalu dapat ada bagi orang lain dengan emas dan permata, tapi kita dapat selalu ada bagi orang lain dengan memberi semangat hidup dan semangat berkarya untuk hal yang baik dan membawa guna bagi orang banyak. Itu memiliki nilai surgawi yang lebih dari emas dan permata.

Jika tulisan warga Kompasiana tidak memberi kesan apapun atau bertentangan dengan pandangan kita, ruang artikel itu punya alasan untuk ditinggalkan tanpa jejak. Atau, bisa memberi pandangan sendiri pada kolom komentar dengan etika komunikasi yang sepatutnya.

Akan tetapi, bila sedikit banyaknya ada hal yang positif yang kita dapatkan dari tulisannya, mari tinggalkan jejak penghargaan dengan memberi nilai, komentar, dan membalas komentar. Pada saat yang sama perilaku menghargai itu terlihat ada pada diri kita.

Menghargai itu bukan perasaan, bukan pikiran, dan juga bukan sekadar kata-kata. Menghargai itu perbuatan. Hargailah, maka Anda akan dihargai.

Salam. HEP.-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun