Mohon tunggu...
Hennie Engglina
Hennie Engglina Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar Hidup

HEP

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Anda Jangan Julid

6 Juli 2018   13:49 Diperbarui: 25 Januari 2019   02:41 2901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arti Kata Julid

Jargon Julid dari penyanyi Syahrini telah menjadi salah satu kata gaul yang populer di kalangan kawula muda. Bagi kita yang tak muda lagi, kata ini sangat tidak familiar bahkan tidak ada di dalam Kamus Bahasa Indonesia. Apa sih 'julid' itu?

Menurut ArtiKatasimomot, kata 'julid' berasal kata 'binjulid' (bahasa Sunda), yang artinya ialah orang yang suka sirik, iri, dengki.

Menurut KBBI: - 'sirik' adalah iri hati; dengki; - iri hati adalah merasa kurang senang melihat kelebihan orang lain; dan - dengki adalah menaruh perasaan marah (benci, tidak suka) karena iri yang amat sangat kepada keberuntungan orang lain. 

Jadi julid adalah sirik, iri hati, dengki yang ketiganya adalah emosi-emosi kurang senang, tidak suka, marah, benci ketika melihat kelebihan atau keberuntungan orang lain.

Perbedaan Iri Hati dan Cemburu

Sebelum lebih jauh bicara tentang Julid, kita harus memisahkan terlebih dahulu kata 'iri hati' dari kata 'cemburu'.

Iri hati sering rancu dengan cemburu. Padahal iri hati dan cemburu adalah dua emosi yang berbeda. Filsuf Jerome Neu mendefinisikan sebagai berikut:

"Kecemburuan merupakan rasa takut, atau akibat, dari kehilangan sesuatu yang dimilikinya atau orang lain yang melekat padanya (suatu peralihan afeksi seseorang yang mencintai, atas orang yang dicintainya, dalam bentuk yang umum). Sedangkan iri hati adalah suatu kebencian yang disebabkan karena orang lain memiliki sesuatu yang tidak dimilikinya, dan ia menginginkannya bagi dirinya sendiri." [Sumber: Wikipedia]

Dari definisi itu secara singkat saya menyimpulkan, bahwa rasa cemburu berpijak pada fakta 'memiliki'.

Contoh: kekasih Anda, katakanlah si A, berjalan dengan orang lain, si B, dan Anda tidak suka itu. Kata 'cemburu' dipakai di sini, sebab A adalah milik Anda. Oleh sebab itu Anda cemas kalau-kalau kepemilikan atas A akan berpindah kepada B. Anda takut kehilangan A. Di sini Anda 'cemburu'.

Sedangkan iri hati berpijak pada fakta 'tidak memiliki'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun