1. Buatlah perencanaan finansial
Perencanaan finansial yang simple adalah dengan menerapkan peribahasa-peribahasa seperti: Besar pasak daripada tiang, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit, berakit-rakit dahulu berenang-renang ke tepian, bergantung pada akar lapuk, dan lainnya yang terkesan membosankan tapi itulah hidup !!!Â
Memang terdapat peribahasa yang lebih challenging (menantang) seperti 'sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui', atau 'tak ada rotan akar pun jadi' namun perlu kehati-hatian dalam penerapannya terkait resiko yang akan dihadapi.
2. Tingkatkan kemampuan produktif
Produktif tidak selalu berarti menghasilkan uang. Produktif dalam pengertian internasional berarti mampu menghasilkan sesuatu di atas rata-rata. Seseorang yang sedang belajar, akan menjadi produktif apabila apa yang dipelajarinya tersebut akan mendukung output dari aktivitasnya.Â
Misalnya, seorang marketing rumah yang belajar memancing tentu saja tidak dapat dikatakan produktif, kecuali kegiatan memancing yang akan ia lakukan nantinya akan mendukung profesinya.
3. Pantaulah kondisi finansial Anda secara berkelanjutan dan buat langkah-langkah antisipasi bila terjadi penyimpangan dalam rencana. Ketahuilah mana aktiva anda yang merupakan aset dan mana yang merupakan liabilitas. Catatlah transaksi yang sudah dan akan anda lakukan setidaknya dalam jangka pendek hingga menengah.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H