Mohon tunggu...
Ummu Hanik
Ummu Hanik Mohon Tunggu... Administrasi - Administrator clothing

Hanya seseorang yang ingin berbagi

Selanjutnya

Tutup

Trip

Menengok Beberapa Makam Orang Penting di Makam Belanda Peneleh Surabaya

15 Juli 2024   13:07 Diperbarui: 15 Juli 2024   16:18 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu (14/7), Wiharjo Tan dan Bagus Prasetya (para pegiat sejarah) menunjukkan beberapa makam tokoh-tokoh penting saat memandu peserta blusukan komunitas Love Suroboyo bersama followers di makam Peneleh Surabaya.

Makam pertama yaitu, makam megah yang dimiliki oleh Pieter Markus salah satu Gubernur Jenderal Belanda yang dimakamkan di Surabaya. Sementara jenderal lain mayoritas dimakamkan di Batavia.

Kedua, makam Kurkdjian, ia adalah seorang fotografer terkenal Surabaya di tahunnya. Rata-rata foto Surabaya tempo dulu adalah karya miliknya. Pada nisan makam ini tertulis dua bahasa yaitu, bahasa Belanda dan Armenia karena ia berasal dari Armenia.

Sumber : Koleksi Pribadi
Sumber : Koleksi Pribadi


Ketiga makam PBJ Perez, residen Surabaya keenam.  Keunikan makam ini dipenuhi oleh simbol-simbol yang punya arti tersendiri. 

Sumber : Koleksi Pribadi
Sumber : Koleksi Pribadi

Keempat Rosalia Joseph, direktur dari sebuah sekolah yang merupakan cikal bakal SMAN 6 Surabaya yang sekarang. 

Sumber : Koleksi Pribadi
Sumber : Koleksi Pribadi

Kelima makam para suster Ursulin yaitu, Mother Louis yang merupakan biarawati dari ordo Ursulin pertama yang diutus ke Surabaya bersama para suster lainnya. Kurang lebih ada 48 suster yang ada di makam tersebut.

Sumber : Koleksi Pribadi
Sumber : Koleksi Pribadi

Keenam adalah FJH Bayer, pengusaha besi terkenal pada masanya hingga nisannya pun terbuat dari besi. Terdapat lambang jam pasir yang berarti manusia akan ada masanya dan lambang seperti jangka yang merupakan lambang freemason.

Sumber : Koleksi Pribadi
Sumber : Koleksi Pribadi

Ketujuh yaitu makam peringatan Johannes Emde, seorang misionaris orang Jawa saat itu yang membentuk komunitas GKJW bersama misionaris lain. Nisan aslinya sudah dipindah ke Malang tahun 1999.

Sumber : Koleksi Pribadi
Sumber : Koleksi Pribadi

Terakhir yaitu makam Martinus Van Den Elzen. Seorang imam pastor Katolik yang membentuk komunitas umat Katolik Surabaya di daerah Kepanjen (saat ini) bersama pastor lainnya.

Sumber : Koleksi Pribadi
Sumber : Koleksi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun