Pertama, jangan pernah menghina, memarahi, dan membuat malu pihak ketiga baik di depan suami ataupun orang lain hanya karena ingin membuat mereka (suami dan orang ketiganya jera). Urusan perasaan itu sulit ditebak dan kita tidak mengetahui kedalaman hati orang lain, termasuk suami kita. Sedih dan kecewa itu pasti tapi kebijaksanaan hati dan kesabaran anda bisa menjadi poin plus di mata suami. Jika masih ada ganjalan maka sebaiknya dibicarakan pribadi dengan suami saja secara langsung tanpa harus diketahui orang lain.
Kedua, memaafkan dan melupakan. Jangan pernah sekalipun menyimpan dendam sekecil apapun dalam hati. Anda sudah memutuskan untuk bertahan dan tentu siap menerima segala resikonya. Menjadi pribadi yang baru dan memperbaiki kekurangan di masa lalu tentu akan lebih bijak. Jadilah pasangan yang mau menemani suami dalam suka dan duka.
Ketiga, isi kegiatan dalam hidup anda dengan segala sesuatu yang bersifat konstruktif. Sehingga anda tidak lagi berfokus pada masalah. Dengan demikian, kesedihan dan kekecewaan anda berangsur-angsur akan menghilang. Selain itu, anda juga akan meningkatkan value dalam diri anda dari sebelumnya. Pastikan bahwa anda satu-satunya perempuan yang memang layak dicintai dan disayangi oleh suami.Â
Ingat wahai perempuan, jadikan diri anda sebagai perempuan yang paling berbahagia dan senantiasa bersyukur atas segala perolehan dalam hidup. Semangat!!!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI