Mohon tunggu...
Heni Prasetyorini
Heni Prasetyorini Mohon Tunggu... Tutor - Edupreneur

Pegiat pendidikan coding untuk anak-anak di Heztek Coding

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Komunitas Coding Mum Indonesia Siap Memberdayakan Perempuan di Ranah Teknologi

30 November 2018   11:54 Diperbarui: 30 November 2018   14:26 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gaung Coding Mum sudah semakin ramai terdengar di belantara digital nusantara. Sejak tahun 2016, ketika saya pertama kali ikut dalam program belajar membuat website di Coding Mum Surabaya batch 1, saya tak berhenti menjadikan hal ini sebagai bahan pembicaraan.

"Ibu rumah tangga bisa coding?"

"Ibu-ibu beneran bisa coding? Bikin website? Bisa belajar sendiri? Itu bikin website dari apa? Dari web builder atau dari nol?"

"Yakin ada ibu-ibu yang mau belajar sendiri?"

Wah, kenyang komentar beginian saya kunyah halus-halus dalam dua tahun ini. Untungnya saya beneran mengunyah halus, karena banyak sari pati bergizi yang masuk ke tubuh ketika kunyahan itu saya telan.

Ya, program unggulan Bekraf untuk memberdayakan perempuan di ranah teknologi ini bukan tong kosong. Mengusung kata Coding di depan kata Mum juga bukan sekadar untuk gaya-gaya'an.

Kami, Coding Mum, beneran mengetikkan kode HTML, CSS dan Javascript dalam aplikasi editor semacam Brackets atau Sublime Code Editor. 

Menyusunnya sedemikian rupa, mengisinya dengan teks, gambar dan video sehingga ketika disimpan rapi dalam bentuk file bernama: index.html , susunan kode itu berwujud sebagai WEBSITE nan cantik dan bisa digunakan. 

Cerita lengkapnya bisa dibaca di blog saya berikut ini, Jurnal Coding Mum Surabaya Batch 1

Ya, ibu-ibu bisa belajar sendiri kalau ini hal yang paling diragukan. Mungkin anda akan terperangah melihat seorang ibu tetap fokus mengajarkan tahap demi tahap mengcoding website untuk dijadikan toko online, sambil memberikan ASI kepada anak balitanya.

Workshop Coding Mum di Semarang. Ngajar sambil jaga balita
Workshop Coding Mum di Semarang. Ngajar sambil jaga balita
Atau tetap konsentrasi menjawab orderan klien bisnisnya, ketika si anak sibuk menggigit ujung kaosnya untuk mencari perhatian, sambil juga mencermati pembahasan tentang coding.

Pemandangan seperti ini akan lazim anda lihat ketika masuk ke komunitas yang baru diresmikan, 16 November 2018 ini, bertepatan dengan acara Bekraf Festival di Grand City mall Surabaya.

Wakil alumni Coding Mum bersama pak Triawan Munaf di Bekraf Festival/Dokpri
Wakil alumni Coding Mum bersama pak Triawan Munaf di Bekraf Festival/Dokpri
Komunitas Coding Mum Indonesia disambut dengan kebanggaan dan optimisme tinggi oleh bapak Triawan Munaf selaku pimpinan tertinggi BEKRAF. Beliau bangga programnya untuk memfasilitasi ibu rumah tangga di Indonesia, mendapatkan hasil yang sangat bagus. Bahkan beliau langsung sigap ketika ada salah satu Coding Mum mengenalkan diri dan ingin berfoto bersama beliau dan  Walikota Surabaya, ibu Risma. 

Coding Mum Pontianak & Makasar bersama bu Risma & pak Triawan Munaf di Bekraf festival Surabaya
Coding Mum Pontianak & Makasar bersama bu Risma & pak Triawan Munaf di Bekraf festival Surabaya
Perempuan bisa melek teknologi ini adalah salah satu harapan terbesar yang harus diwujudkan dalam Komunitas Coding Mum Indonesia. Untuk itu, dibentuklah pengurus inti yang terdiri atas beberapa wakil alumni Coding Mum se-Indonesia, dari Aceh sampai Jayapura. 

Pembentukan pengurus ini dilakukan di akhir acara Temu Alumni Coding Mum, di hotel Tunjungan. 

Temu Alumni Coding Mum Indonesia seusai workshop Design Sprint
Temu Alumni Coding Mum Indonesia seusai workshop Design Sprint
Pertemuan langsung pertama kalinya ini memberikan kesan luar biasa bagi saya pribadi. Sungguh tentram rasanya berada di sebuah lingkaran yang polaritasnya sama, yang frekuensinya senada yang misi hidupnya selaras. Ingin terus maju, mengembangkan diri, menjadi mandiri dan terus menerus berbagi. Dari perempuan ke perempuan lainnya. 

Yang menjadi luar biasa lagi, adalah ketika saya terpilih menjadi  Ketua Umum Komunitas Coding Mum Indonesia periode pertama (2018-2020). Rasanya, "provokasi" saya bahwa Coding Mum ini bagus dan penting sejak 2 tahun lalu itu, mulai nampak buahnya. Ada hasilnya. Alhamdulillah.

Kenalkan saya, Heni Prasetyorini, Presiden Komunitas Coding Mum Indonesia, periode 2018-2020
Kenalkan saya, Heni Prasetyorini, Presiden Komunitas Coding Mum Indonesia, periode 2018-2020
Untuk itu, saya, selaku Ketua Umum, yang selanjutnya disebut dengan istilah Presiden Komunitas Coding Mum Indonesia, mengajak para ibu se-Indonesia untuk bergabung dengan kami.

Akan ada program baru yang kami ramu sedemikian rupa sehingga bisa relevan dengan kebutuhan Coding Mum di masa depan. Sekaligus terus menerus menguatkan dan meningkatkan skill digital.kreatif alumni sebelumnya. Sehingga di masa depan, para Mum ini bisa masuk bagian aktif meningkatkan produktifitas para pemain ekonomi kreatif nusantara.

Silahkan datang ke instagram Coding Mum atau twitter @codingmum_id. Atau kirim pesan ke saya melalui akun kompasiana ini. Ini akan menyenangkan.

Salam Coding Mum

Where cool mum meets code

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun