Gaung Coding Mum sudah semakin ramai terdengar di belantara digital nusantara. Sejak tahun 2016, ketika saya pertama kali ikut dalam program belajar membuat website di Coding Mum Surabaya batch 1, saya tak berhenti menjadikan hal ini sebagai bahan pembicaraan.
"Ibu rumah tangga bisa coding?"
"Ibu-ibu beneran bisa coding? Bikin website? Bisa belajar sendiri? Itu bikin website dari apa? Dari web builder atau dari nol?"
"Yakin ada ibu-ibu yang mau belajar sendiri?"
Wah, kenyang komentar beginian saya kunyah halus-halus dalam dua tahun ini. Untungnya saya beneran mengunyah halus, karena banyak sari pati bergizi yang masuk ke tubuh ketika kunyahan itu saya telan.
Ya, program unggulan Bekraf untuk memberdayakan perempuan di ranah teknologi ini bukan tong kosong. Mengusung kata Coding di depan kata Mum juga bukan sekadar untuk gaya-gaya'an.
Kami, Coding Mum, beneran mengetikkan kode HTML, CSS dan Javascript dalam aplikasi editor semacam Brackets atau Sublime Code Editor.Â
Menyusunnya sedemikian rupa, mengisinya dengan teks, gambar dan video sehingga ketika disimpan rapi dalam bentuk file bernama: index.html , susunan kode itu berwujud sebagai WEBSITE nan cantik dan bisa digunakan.Â
Cerita lengkapnya bisa dibaca di blog saya berikut ini, Jurnal Coding Mum Surabaya Batch 1
Ya, ibu-ibu bisa belajar sendiri kalau ini hal yang paling diragukan. Mungkin anda akan terperangah melihat seorang ibu tetap fokus mengajarkan tahap demi tahap mengcoding website untuk dijadikan toko online, sambil memberikan ASI kepada anak balitanya.
Pemandangan seperti ini akan lazim anda lihat ketika masuk ke komunitas yang baru diresmikan, 16 November 2018 ini, bertepatan dengan acara Bekraf Festival di Grand City mall Surabaya.
Pembentukan pengurus ini dilakukan di akhir acara Temu Alumni Coding Mum, di hotel Tunjungan.Â
Yang menjadi luar biasa lagi, adalah ketika saya terpilih menjadi  Ketua Umum Komunitas Coding Mum Indonesia periode pertama (2018-2020). Rasanya, "provokasi" saya bahwa Coding Mum ini bagus dan penting sejak 2 tahun lalu itu, mulai nampak buahnya. Ada hasilnya. Alhamdulillah.
Akan ada program baru yang kami ramu sedemikian rupa sehingga bisa relevan dengan kebutuhan Coding Mum di masa depan. Sekaligus terus menerus menguatkan dan meningkatkan skill digital.kreatif alumni sebelumnya. Sehingga di masa depan, para Mum ini bisa masuk bagian aktif meningkatkan produktifitas para pemain ekonomi kreatif nusantara.
Silahkan datang ke instagram Coding Mum atau twitter @codingmum_id. Atau kirim pesan ke saya melalui akun kompasiana ini. Ini akan menyenangkan.
Salam Coding Mum
Where cool mum meets code
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H