[caption caption="*foto diambil dari dokumen pribadi |copyright@HeniPR|2016"][/caption]"Yang jualan di IG aku, itu artinya kurang piknik "
Pernah membaca komentar ini? lucu ya. Saya sering membacanya di akun instagram walikota Bandung, Ridwan Kamil. Dan beberapa waktu kemudian, hestek #kurangpiknik semakin bertebaran di dunia maya. Bahkan salah satu host lomba nyanyi dangdut, si Rina Nose, sering menyebut Saipul Jamil, 'kurang piknik' , ketika terkesan mencari-cari kesalahan peserta.Â
Kurang Piknik.
Piknik.
Kalau piknik diartikan travelling, jalan-jalan dan makan-makan ke tempat baru, bisa dibilang saya dan keluarga saya adalah raja dirajanya kurang piknik :). Maklum saja, hampir semua isi rumah saya adalah penganut Homeliofil akut. Pecinta rumah. Pecinta tinggal di dalam rumah. Jadi, mau diajak piknik a.k.a jalan-jalan, itu susahnya minta ampun. Alasannya ada saja. Males kena macet. Takut panas kena matahari. Capek. Pusing. Pingin main game. bla..bla...blaa...
Jadi, ya begitulah. Rumah kami yang imut-imut itu mungkin bak istana dongeng yang menyenangkan untuk anggota keluarga saya. Bersyukur? pastilah, karena punya anak remaja, laki-laki pula, dan tidak suka keluyuran, adalah kado istimewa.
Untungnya, ada satu tempat yang rela dijabani di luar rumah walau harus menembus macetnya belantara jalanan Surabaya. Yaitu di Perpustakaan Balai Pemuda Surabaya.
Ya, saya dan kedua anak saya adalah pecinta buku. Kami suka baca buku. Buku apa saja. Kemarin-kemarin kami rajin sekali membeli buku sendiri. Namun berjalannya waktu, peningkatan kebutuhan biaya sekolah dan naiknya harga sembako, jadinya mau tidak mau, jatah beli buku harus ditunda sampai batas waktu yang tak bisa ditentukan :). Ya kebutuhan dasar sehari-hari dan biaya pendidikan anak adalah prioritas.Â
Alhamdulillah, bu Risma dan tim pemerintahan Surabaya, baik hati sekali mengelola beberapa gedung untuk dijadikan Perpustakaan dan Taman Bacaan. Salah satunya adalah Perpustakaan Balai Pemuda Surabaya.
Perpus ini ada di Jl. Gubernur Suryo, dekat Grahadi. Buka dari Senin - Minggu pukul 7 pagi - 9 malam. Tutup di hari besar nasional.Â
Buku yang tersedia cukup lengkap dan dalam kondisi bagus dan bersih. Ada akses wifi dan beberapa komputer yang bisa digunakan untuk mengerjakan tugas sekolah/kuliah.
Bagi kalian yang merasa kurang piknik, datang ke perpus bisa jadi salah satu alternatif piknik literasi, piknik di dunia buku dan pengetahuan. Bersantai disana sambil mengenalkan anda agar cinta buku dan suka membaca, adalah perjalanan wisata akhir pekan yang patut dicoba. Perpustakaan Balai Pemuda Surabaya, bisa jadi salah satu tempatnya.
-HPR-
*foto diambil dari dokumen pribadi |copyright@HeniPR|2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H