Mohon tunggu...
Heni Prasetyorini
Heni Prasetyorini Mohon Tunggu... Tutor - Edupreneur

Pegiat pendidikan coding untuk anak-anak di Heztek Coding

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Piknik Literasi di Perpustakaan Balai Pemuda Surabaya

10 Februari 2016   10:42 Diperbarui: 11 Februari 2016   15:39 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="*foto diambil dari dokumen pribadi |copyright@HeniPR|2016"][/caption]"Yang jualan di IG aku, itu artinya kurang piknik "

Pernah membaca komentar ini? lucu ya. Saya sering membacanya di akun instagram walikota Bandung, Ridwan Kamil. Dan beberapa waktu kemudian, hestek #kurangpiknik semakin bertebaran di dunia maya. Bahkan salah satu host lomba nyanyi dangdut, si Rina Nose, sering menyebut Saipul Jamil, 'kurang piknik' , ketika terkesan mencari-cari kesalahan peserta. 

Kurang Piknik.

Piknik.

Kalau piknik diartikan travelling, jalan-jalan dan makan-makan ke tempat baru, bisa dibilang saya dan keluarga saya adalah raja dirajanya kurang piknik :). Maklum saja, hampir semua isi rumah saya adalah penganut Homeliofil akut. Pecinta rumah. Pecinta tinggal di dalam rumah. Jadi, mau diajak piknik a.k.a jalan-jalan, itu susahnya minta ampun. Alasannya ada saja. Males kena macet. Takut panas kena matahari. Capek. Pusing. Pingin main game. bla..bla...blaa...

Jadi, ya begitulah. Rumah kami yang imut-imut itu mungkin bak istana dongeng yang menyenangkan untuk anggota keluarga saya. Bersyukur? pastilah, karena punya anak remaja, laki-laki pula, dan tidak suka keluyuran, adalah kado istimewa.

Untungnya, ada satu tempat yang rela dijabani di luar rumah walau harus menembus macetnya belantara jalanan Surabaya. Yaitu di Perpustakaan Balai Pemuda Surabaya.

Ya, saya dan kedua anak saya adalah pecinta buku. Kami suka baca buku. Buku apa saja. Kemarin-kemarin kami rajin sekali membeli buku sendiri. Namun berjalannya waktu, peningkatan kebutuhan biaya sekolah dan naiknya harga sembako, jadinya mau tidak mau, jatah beli buku harus ditunda sampai batas waktu yang tak bisa ditentukan :). Ya kebutuhan dasar sehari-hari dan biaya pendidikan anak adalah prioritas. 

Alhamdulillah, bu Risma dan tim pemerintahan Surabaya, baik hati sekali mengelola beberapa gedung untuk dijadikan Perpustakaan dan Taman Bacaan. Salah satunya adalah Perpustakaan Balai Pemuda Surabaya.

Perpus ini ada di Jl. Gubernur Suryo, dekat Grahadi. Buka dari Senin - Minggu pukul 7 pagi - 9 malam. Tutup di hari besar nasional. 

Tempatnya nyaman, ber- AC, cukup bersih dan banyak kursi sofa empuk serta karpet yang bisa dijadikan tempat membaca buku seperti di rumah sendiri. Petugas perpus-nya juga sopan, baik dan muda-muda. Untuk mendaftar menjadi anggota, cukup memberikan foto kopi KTP Surabaya (untuk dewasa) dan foto kopi Kartu keluarga (untuk anak-anak). Pendaftarannya gratis. Kecuali jika anda berasal dari Luar kota Surabaya (KTP Luar kota), maka harus memberikan uang deposit sebesar Rp.100.000,- saja sebagai jaminan. Jika pendaftaran dicabut, maka uang akan dikembalikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun