Lebih jauh lagi, generasi muda juga perlu dilibatkan dalam pengambilan keputusan di tingkat lokal maupun nasional. Banyak anak muda yang memiliki ide-ide segar namun sering kali terkendala akses ke platform yang memungkinkan suara mereka didengar. Oleh karena itu, forum diskusi, hackathon, dan kompetisi inovasi bisa menjadi jembatan bagi mereka untuk berkontribusi. Inisiatif seperti gerakan #UangKita dapat menyediakan wadah bagi generasi muda untuk berbagi ide dan membangun solusi bersama, sekaligus menciptakan jaringan yang memperkuat kolaborasi mereka.
Keberlanjutan ekonomi juga harus dilihat sebagai peluang untuk menciptakan lapangan kerja baru, terutama di sektor hijau. Data dari International Labour Organization (ILO) menunjukkan bahwa transisi menuju ekonomi hijau dapat menciptakan hingga 24 juta pekerjaan baru secara global pada 2030. Generasi muda Indonesia dapat memanfaatkan tren ini dengan mengembangkan keterampilan yang relevan, seperti pengelolaan energi terbarukan, teknologi ramah lingkungan, dan desain produk berkelanjutan. Dengan menyesuaikan diri pada kebutuhan masa depan ini, mereka tidak hanya menjadi lebih kompetitif di pasar kerja, tetapi juga membantu mempercepat transisi menuju ekonomi berkelanjutan.
Terakhir, penting untuk menekankan bahwa keberlanjutan bukanlah tanggung jawab yang berdiri sendiri, melainkan sebuah gaya hidup yang harus diterapkan secara konsisten. Generasi muda dapat menjadi role model dengan mempraktikkan pola konsumsi yang bijak, mendukung produk lokal yang ramah lingkungan, dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan komunitas. Dengan semangat kebersamaan dalam gerakan #UangKita, setiap langkah kecil yang diambil akan berdampak besar pada masa depan Indonesia. Ini adalah perjalanan panjang, tetapi dengan semangat kolaborasi dan inovasi, generasi muda dapat membawa perubahan yang nyata dan positif bagi negeri ini.
Referensi:
Bank Dunia. (2022). The contribution of creative economy to Indonesia's GDP. Diakses dari https://www.worldbank.org
Financial Times. (2024). Global jobs market shaken by green transition. Diakses dari https://www.ft.com/content/a15badc1-93ba-4a3a-b763-66b183d93f67
International Labour Organization. (2022). Green economy and job creation: A global perspective. Diakses dari https://www.ilo.org
Le Monde. (2024). Are green jobs the blue-collar jobs of tomorrow? Diakses dari https://www.lemonde.fr/en/employment/article/2024/10/08/are-green-jobs-the-blue-collar-jobs-of-tomorrow_6728640_103.html
Otoritas Jasa Keuangan. (2023). Survei nasional literasi dan inklusi keuangan 2023. Diakses dari https://www.ojk.go.id
World Economic Forum. (2023). Youth financial inclusion in Southeast Asia. Diakses dari https://www.weforum.org
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H