Mohon tunggu...
heni arasyd
heni arasyd Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

philocalist💐🪶

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

teori lev vygotsky dan jean piaget tentang Perkembangan Sosial dan Kognitif

17 Januari 2025   20:51 Diperbarui: 17 Januari 2025   20:51 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Konsep utama dalam teori Vygotsky adalah Zona Perkembangan Proksimal (ZPD), yaitu jarak antara apa yang dapat dicapai oleh anak secara mandiri dan apa yang dapat dicapai dengan bantuan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih terampil. Vygotsky berpendapat bahwa pembelajaran paling efektif terjadi ketika anak berada dalam ZPD, yaitu ketika mereka dapat memecahkan masalah dengan dukungan dari orang lain, namun belum dapat melakukannya sendiri.

Misalnya, seorang guru yang memberikan bimbingan atau teman sebaya yang lebih terampil membantu anak memahami konsep yang lebih kompleks dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak.

b. Peran Bahasa dalam Perkembangan Kognitif

Menurut Vygotsky, bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan kognitif. Ia berpendapat bahwa melalui bahasa, anak-anak belajar untuk mengorganisasi pikiran mereka dan memahami dunia di sekitar mereka. Proses internalisasi bahasa memungkinkan anak-anak untuk berpikir secara abstrak dan membangun konsep-konsep yang lebih kompleks.

Vygotsky juga mengembangkan konsep talking to oneself (berbicara pada diri sendiri), di mana anak-anak menggunakan bahasa untuk mengatur tindakan mereka, baik secara verbal maupun mental. Ini menjadi dasar untuk berpikir yang lebih rumit dan terstruktur.

c. Perkembangan Sosial dalam Teori Vygotsky

Vygotsky sangat menekankan pentingnya interaksi sosial dalam perkembangan kognitif anak. Menurutnya, anak belajar melalui interaksi dengan orang dewasa dan teman sebaya, dan budaya serta konteks sosial yang ada di sekitarnya berperan besar dalam membentuk kemampuan kognitif mereka.

Interaksi sosial memungkinkan anak untuk mengembangkan kompetensi sosial serta mengasimilasi pengetahuan yang tidak bisa mereka dapatkan hanya dengan berpikir secara mandiri. Misalnya, melalui percakapan dengan orang dewasa atau teman sebaya, anak-anak mengembangkan pemahaman tentang dunia sosial dan budaya mereka.

3. Perbandingan Teori Piaget dan Vygotsky

Meskipun keduanya membahas perkembangan kognitif dan sosial, Piaget dan Vygotsky memiliki pandangan yang berbeda tentang bagaimana perkembangan ini terjadi:


  • Pandangan Piaget: Piaget lebih fokus pada perkembangan kognitif sebagai proses individual yang bersifat universal dan tahapannya tetap. Ia menekankan peran proses internal dalam perkembangan anak, di mana anak belajar melalui interaksi dengan lingkungan mereka secara mandiri.


  • Pandangan Vygotsky: Vygotsky, di sisi lain, menekankan bahwa perkembangan kognitif terjadi melalui interaksi sosial dan pengaruh budaya. Menurutnya, bahasa dan dukungan sosial dari orang dewasa atau teman sebaya adalah kunci dalam perkembangan kognitif anak.


  • Peran Sosial: Piaget melihat perkembangan sosial sebagai bagian dari perkembangan kognitif, sementara Vygotsky menekankan bahwa interaksi sosial adalah fondasi dari perkembangan kognitif itu sendiri.


Kesimpulan

Baik Piaget maupun Vygotsky memberikan pandangan yang sangat berharga mengenai perkembangan kognitif dan sosial anak. Piaget berfokus pada bagaimana anak mengembangkan pengetahuan secara individual dan tahap demi tahap, sedangkan Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dan budaya dalam membentuk kemampuan kognitif. Kedua teori ini memberikan wawasan penting bagi pendidik dan orang tua dalam memahami bagaimana anak belajar dan berkembang, serta bagaimana menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan sosial dan kognitif mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun