Mohon tunggu...
Heni Anggraini
Heni Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi dari Universitas Negeri Medan

Saya kuliah mengambil jurusan Pendidikan Matematika Saya menyukai kesenian, dan hobi saya dibidang musik dan seni lukis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perubahan Kurikulum Merdeka Belajar Dapat Membangun Keaktifan dan Kreativitas Siswa

29 November 2022   12:48 Diperbarui: 29 November 2022   14:01 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"perbuahan kurikulum ini sangat mengejutkan bagi saya, dimana pada masa pandemi seperti ini yang dulunya sewaktu saya masi duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), kami belajar dirumah dengan pembelajaran via online (daring), tiba-tiba di bangku SMA saya harus menyesuaikan diri dengan perubahan kurikulum baru ini" ujarnya.

Terlihat bahwa perubahan kurikulum ini sangat mengejutkan bagi kalangan pelajar di Indonesia selagi dimana, pada saat masa pademi sekarang ini. Ia juga mengatakan dampat negatif perubahan kurikulum baru bagi dirinya dan juga teman-temannya.

Rini mengatakan "banyak sekali tugas yang guru berikan pada kami, selagi biaya yang harus dikeluarkan untuk kerja kelompok, dimana kami harus mengocek kantong kami untuk biaya tugas kami yang tiada hentinya". Namun, ia juga mengatakan ada sisi positif dari perubahan Kurikulum Merdeka Belajar ini.

"Setiap tugas yang diberi guru kami di tuntut berpikir kreatif, selagi mana hasil dari diskusi kami harus di presentasikan di depan kelas, dibangku SMP yang dulunya saya belajar daring namun di bangku SMA saya dan teman-teman di tuntut untuk aktif, mau ndak mau seluruh siswa wajib aktif dalam presentasi di depan kelas, walupun awalnya saya gugup dan takut saat berbicara dan tampil di depan kelas, namun seiring berjalannya waktu sistem ini membuat saya menjadi siswa  yang aktif." Ujar Rini

Selain dalam sistem pembelajaran Rini pun berkata bahwa ada perubahan jam di sekolahnya yaitu, jadwal selesai pelajaran lebih cepat dari yang sebelumnya, yang dahulunya selesai pukul 14.00 WIB sekarang berganti menjadi pukul 13.20 WIB, hal ini membuatnya senang dikarenakan ia bisa pulang sekolah lebih awal dari yang sebelumnya.

Dari hasil wawancara saya dengan Rini Ramadhani dapat sebagai sempel bahwa perubahan kurikulum Merdeka Belajar ini ada dampak positif bagi siswa yaitu siswa menjadi aktif dan kreatif, kurikulum merdeka mendorong anak menjadi anak yang kreatif dengan dituntut untuk belajar mandiri dan lebih aktif. Pada kurikulum merdeka ini guru tidak menjadi acuan sumber informasi siswa, tetapi siswalah yang diajarkan untuk berfikir kritis didalam kelas pembelajaran.

Siswa diajarkan untuk bekerja sama dengan temannya dengan sistem belajar kelompok. Pada kurikulum merdeka ini siswa diwajibkan untuk membuat suatu ide ataupun gagasan baru yang nantinya dipresentasekan didepan kelas. Namun ada sisi negatif dari tugas yang diberikan kepada siswa dimana tuggas kelompok yang diberikan kesiswa membutuhkan biaya tambahan dari upah uang jajan siswa.

Dalam kurikulum merdeka, posisi guru merupakan motor penggerak pembelajaran mandiri. Guru yang mempromosikan pembelajaran mandiri harus mampu mengajar dan mengelola kegiatan kelas secara efektif, serta mengembangkan hubungan yang efektif dengan siswa dan komunitas sekolah. Kurikulum Merdeka mengajarkan siswa untuk menjadi pribadi yang mandiri, pribadi yang mampu berpikir kritis dengan pengetahuan dan ketrampilan yang kreatif. 

Bagaimana dengan tanggapan kamu? Apakah sebaliknya?

Sumber

Muhammedi, M. (2016). Perubahan Kurikulum Di Indonesia: Studi kritis tentang upaya menemukan Kurikulum Pendidikan islam yang ideal. Jurnal Raudhah, 4(1).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun