Mohon tunggu...
Hengky Lau
Hengky Lau Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Universitas Internasional Batam

Hi, semua perkenalkan nama saya Hengky dan saya merupakan salah satu mahasiswa dari Universitas Internasional Batam.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Studi Atas Pengaruh Sosiologi dan Antropologi Pariwisata Terkait Desa Wisata Ex Camp Vietnam

28 Desember 2023   09:15 Diperbarui: 28 Desember 2023   09:30 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ABSTRAK

Sosiologi dan antropologi pariwisata merupakan salah satu studi pariwisata terkait bagaimana proses dan peranan masyarakat dalam mengembangkan dunia pariwisata. Penggunaan studi ini sangat erat kaitannya terutama dalam pengembangan desa wisata, yang dimana unsur partisipasi masyarakat dengan lingkungannya yang sangat diperlukan. Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara manusia dengan lingkungannya dalam konteks pembangunan pariwisata serta bagaimana cara suatu kelompok masyarakat tersebut mengembangkan unsur pariwisata yang ada pada destinasi yang akan dibahas pada penulisan artikel ini yaitu destinasi wisata Ex Camp Vietnam. Destinasi ini awalnya menjadi tempat pemukiman warga Vietnam di kota Batam sehingga banyak sekali hal serta apa perkembangannya dari masa lalu hingga ke masa kini. Hasil dari penelitian ini akan memberikan kita pemahaman lebih lanjut terkait apa kaitan dari sosiologi dan antropologi dalam pembangunan pariwisata.

Kata Kunci : Sosiologi dan Antropologi pariwisata, Masyarakat, Ex Camp Vietnam, Kota Batam

ABSTRACT

Sociology and anthropology of tourism are tourism studies related to the process and role of society in developing the world of tourism. The use of this study is closely related, especially in the development of tourist villages, where the element of community participation with the environment is very necessary. This research was created with the aim of knowing the relationship between humans and their environment in the context of tourism development and how a community group develops tourism elements in the destination that will be discussed in writing this article, namely the Ex Camp Vietnam tourist destination. This destination was originally a residential area for Vietnamese residents in the city of Batam, so there are many things and developments from the past to the present. The results of this research will give us further understanding regarding the relationship between sociology and anthropology in tourism development.

KeyWords : Sociology and Anthropology of tourism, Society, Ex Camp Vietnam, The City of Batam

PENDAHULUAN

Kawasan Camp Vietnam Pulau Galang, Batam merupakan ikon wisata sejarah ternama di kota Batam yang terbentuk karena kesepakatan Indonesia dengan PBB menyepakati untuk menyediakan lahan pengungsian sementara bagi warga Vietnam yang mencari perlindungan dan suaka akibat perang saudara yang terjadi di Vietnam pada tahun 1979. Kawasan Galang dipilih karena lokasinya yang relatif strategis dengan luasan sekitar 80 km2, selama masa aktifnya berhasil menangani sebanyak 250.000 pengungsi Vietnam (Wikipedia,

2017). 

Jika dilihat dari nilai sejarah perkembangan kawasan beserta keberagaman potensi yang ada di dalamnya, kawasan ini masih dapat dikembangkan lebih lanjut, dilakukan pemrograman ulang serta penambahan ruang aktivitas baru didalamnya. Didukung pula dengan kumpulan aset peninggalan budaya meliputi bangunan bekas masa pengungsian, koleksi benda hingga transportasi yang digunakan para pengungsi yang belum dimanfaatkan secara optimal.

Kampung Vietnam ini juga merupakan salah satu destinasi yang menjadi saksi sejarah Indonesia terhadap korban perang Vietnam pada masa itu. Hal ini menjadi potensi besar yang dapat membuat wisatawan tertarik untuk mengunjungi destinasi ini. Wisatawan akan dibuat seolah benar- benar mengunjungi perkampungan Vietnam pada zaman dulu karena masih menampilkan seluruh keutuhan peninggalan para pengungsi Vietnam.

Dari potensi yang ada, ada berbagai aspek terkait hubungan antara sosiologi dan antropologi dalam pembangunan pariwisata. Sehubungan dengan hal tersebut, maka penulis akan membahas lebih lanjut tentang pemahaman hubungan antara manusia dengan lingkungannya dalam konteks pembangunan pariwisata  

KAJIAN PUSTAKA

  1.  Ilmu Sosiologi 

Ilmu yang mempelajari hubungan dan gejala sosial antar individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok.

Sosiologi adalah studi tentang hukum dasar dari gejala sosial yang didalamnya dibedakan menjadi sosiologi statis dan dinamis. (Auguste Comte, 1789-1853)

Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tindakan sosial. (Max Weber, 1864-1920)

  1.  Pengertian Antropologi Menurut Para Ahli

David E. Hunter dalam The Study of Anthropology (1976) menjelaskan, antropologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang lahir dari adanya keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia. 

William A. Haviland dalam Cultural Anthropology (1975) , antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang umat manusia secara umum dengan mempelajari warna fisik, bentuk fisik dan kebudayaan yang dihasilkan oleh masyarakat.

  1.  Sosiologi Antropologi Pariwisata

 sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial. Sosiologi pariwisata merupakan cabang dari sosiologi yang mengkaji masalah-masalah kepariwisataan dalam berbagai aspeknya. (Menurut Pitirim Sorokin, 2018)

Antropologi Pariwisata merupakan ilmu bagian atau spesialisasi dari ilmu antropologi yang secara khusus memfokuskan perhatiannya pada masalah-masalah sosial budaya yang terkait dengan kepariwisataan.

  

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang kami gunakan adalah metode observasi dan wawancara:

  1. Observasi

Setelah kami melakukan observasi Kampung Vietnam ini layak dijadikan tempat wisata untuk pecinta sejarah dan budaya, kampung ini dahulu kala merupakan wilayah pengungsian orang-orang vietnam yang diungsikan dari negara mereka akibat perang. Terdapat rumah sakit dan tempat ibadah untuk menunjang kebutuhan para pengungsi, sekarang tempat ini dijadikan tempat wisata untuk mengenang sejarah saat pengungsian orang-orang vietnam dahulu, banyak juga pelancong dari vietnam yang datang  untuk mengenang masa-masa dimana mereka jadi pengungsi di pulau ini. sehingga kampung Vietnam ini sangat cocok dijadikan tempat wisata sebagai wisata sosial dan edukasi

  1. Wawancara

Kami juga melakukan wawancara kepada warga yang mengelola Kampung Vietnam ini. Bagi orang Vietnam, budaya adalah nilai material dan spiritual yang diciptakan dan diakumulasikan melalui proses kehidupan. Kepribadian yang sistematis membantu menemukan hubungan yang sangat erat antara peristiwa dan aktivitas dalam budaya. Oleh karena itu, budaya dianggap sebagai fondasi masyarakat.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Seputar tentang Kampung Vietnam

Kampung Vietnam di Pulau Galang, Batam, adalah tempat bersejarah yang membawa kisah pengungsian selama Perang Vietnam. Dari tahun 1979 hingga 1996, sekitar 250.000 pengungsi Vietnam menemukan tempat perlindungan dan keamanan di sini. Proposal ini bertujuan untuk mendokumentasikan dan merawat warisan sejarah yang berharga di Kampung Vietnam.

2. Sejarah dan Makna

Sebagai tempat yang menjadi rumah bagi ribuan pengungsi, Kampung Vietnam menyimpan sejarah yang kaya. Pengungsi datang setelah kemenangan Komunis di Vietnam pada 1975, dan ketakutan terhadap perlakuan yang buruk membuat mereka melarikan diri dengan perahu, dikenal sebagai manusia perahu. Pulau Galang, dengan luas sekitar 80 km persegi, dipilih oleh pemerintah Indonesia pada saat itu sebagai tempat penampungan.

3. Bangunan Bersejarah

Kampung Vietnam masih menyimpan bangunan bersejarah yang memberikan gambaran tentang kehidupan para pengungsi. Gereja tua, vihara, barak pengungsian, penjara, dan patung Buddha yang sedang berbaring menjadi saksi bisu perjalanan pahit mereka. Meskipun beberapa bangunan telah menjadi reruntuhan, seperti rumah sakit dan penjara, keberadaan mereka menjadi jejak penting dalam sejarah kamp ini.

4. Pemeliharaan dan Pemanfaatan Saat Ini

Otoritas Batam berperan aktif dalam pemeliharaan Kampung Vietnam. Dengan menjadikannya destinasi wisata, bangunan dan artefak sejarah dipelihara dengan baik. Tempat ini bukan hanya menarik wisatawan, tetapi juga berfungsi sebagai pusat edukasi tentang peran Indonesia dalam upaya kemanusiaan.

5. Rencana Dokumentasi dan Penelitian

Proposal ini mencakup rencana untuk melakukan dokumentasi yang lebih mendalam tentang sejarah Kampung Vietnam. Proses penelitian akan melibatkan wawancara dengan mantan pengungsi atau keluarga mereka, pencatatan visual, dan pemeliharaan arsip digital. Dokumentasi ini akan menjadi sumber berharga untuk memahami pengalaman pengungsi dan mewujudkan sejarah kemanusiaan.

6. Peningkatan Pariwisata Berkelanjutan

Melibatkan masyarakat lokal dan wisatawan dalam pemeliharaan Kampung Vietnam akan menjadi langkah penting kedepannya. Rencana pengembangan pariwisata berkelanjutan juga dapat mencakup pelatihan untuk masyarakat lokal sebagai pemandu wisata yang dapat menyampaikan narasi sejarah dengan autentik.

7. Kesimpulan

Melalui proposal ini, diharapkan Kampung Vietnam dapat terus menjadi titik fokus bagi pelestarian sejarah dan pendidikan kemanusiaan. Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat lokal, dan pelaku pariwisata, kita dapat memastikan bahwa kisah di balik Kampung Vietnam tetap hidup dan memberikan inspirasi bagi generasi mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun