Mohon tunggu...
Hendy Pebrian Azano RP
Hendy Pebrian Azano RP Mohon Tunggu... Bankir - Pelaksana Pengelolaan Uang Rupiah, Bank Indonesia Kalimantan Barat

𝘈𝘱𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘭𝘪𝘴, 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘥𝘪𝘱𝘶𝘣𝘭𝘪𝘴𝘩. 𝘈𝘱𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘪𝘭𝘮𝘶, 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘥𝘪𝘳𝘪𝘮𝘶. 𝘈𝘱𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘶𝘴𝘪𝘢, 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘩𝘢𝘭 𝘴𝘪𝘢-𝘴𝘪𝘢. || IG : pekahade

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Siasat Jitu Jaga Stabilitas Ekonomi

10 September 2023   11:00 Diperbarui: 12 September 2023   05:20 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Sumber: SHUTTERSTOCK/DAVID CARILLET via kompas.com)

Kata "menabung" mungkin sudah tak asing, namun lain halnya dengan dana darurat. Lantas, berapa banyak warga Indonesia yang sudah memiliki simpanan dana darurat? Menurut data dari Lifepal, hanya 9% warga negara Indonesia yang memiliki dana darurat. 

Hal ini tak mengherankan mengingat kurangnya literasi keuangan masyarakat dan tingkat hedonisme  yang sedang tinggi-tingginya pada Gen Z (masyarakat yang saat ini berusia 10 - 25 tahun). 

Perilaku Gen Z cenderung lebih memilih 'berfoya-foya' demi memuaskan keinginan dan gaya hidup, dibandingkan menabung atau berhemat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menargetkan tingkat inklusi keuangan Indonesia naik 90% pada tahun 2024. Sejalan dengan yang hal tersebut, pesatnya kemajuan digital harus dimaksimalkan. 

Edukasi kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media sosial dan menggunakan bantuan influencer, agar semakin banyak masyarakat yang mengenal dan sadar akan pentingnya memiliki dana darurat.

Bilamana terjadi peningkatan masyarakat yang memiliki dana darurat dan memanfaatkan berbagai produk pasar keuangan, maka perputaran uang di Indonesia akan semakin lancar.

Selanjutnya, dana darurat yang terkumpul dialokasikan oleh penyedia jasa keuangan untuk sumber pendanaan korporasi dan rumah tangga. 

Dampaknya, makroprudensial aman terjaga dan menciptakan stabilitas sistem keuangan. Langkah kecil yang berkontribusi masif, bukan?

***

Ibarat pepatah, selalu ada hikmah dibalik musibah. Ada pelajaran yang dapat kita petik dari pandemi covid-19. Kita tentu berharap kejadian ini tidak akan terulang kembali. 

Selanjutnya, diperlukan sinergi antara masyarakat, Bank Indonesia, dan anggota FKSSK untuk memperkuat 'pesawat', sekaligus mempersiapkan 'parasut' sebagai bagian dari antisipasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun