Mohon tunggu...
Hendy Kusmarian
Hendy Kusmarian Mohon Tunggu... Administrasi - pemandu medan perang bisnis

http://terobosan.biz.id/pemandu-perang-bisnis/

Selanjutnya

Tutup

Money

"Bidik-Ikat-Pungut" Prospek Anda Sejak Kontak Pertama

3 Maret 2021   07:57 Diperbarui: 3 Maret 2021   08:16 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Bidik pendekatan kaki-di-pintu Anda ke prospek yang Anda tahu akan tertarik pada produk-produk Anda. Penjual penyedot debu door-to-door yang cerdas tidak akan membuang waktu pada orang-orang yang punya lantai kayu keras. Penawaran gratis Anda seharusnya hanya menarik bagi seorang yang jelas akan tertarik dengan produk-produk Anda. Menawarkan tempat minum teh gratis bukanlah cara yang baik untuk menemukan orang- orang yang akan membeli pembersih karburator Anda.

Ikat proses penjualan Anda begitu Anda menapakkan kaki di pintu. Buat jalur garis yang menarik dari gratisan hingga closing (penutupan). Para salesman vakum melakukan ini dengan mulus. Saat mereka menyedot debu karpet Anda secara gratis, mereka membicarakan keajaiban mesin itu. Baru setelah itu menjadi jelas bahwa promosi sedang berlangsung.

Kumpulkan informasi kontak dari para prospek Anda. Anda mungkin tidak langsung mendapatkannya dengan ikatan Anda, tetapi Anda bisa selalu mengambil beberapa penjualan lagi dengan tindak lanjut yang dilaksanakan dengan baik.

Penggunaan strategi kaki-di-pintu telah memungkinkan para pebisnis online membangun daftar email dengan ribuan bahkan ratusan ribu nama. Dengan izin mereka, para pemasar ini menghubungi para prospek ini berulang-ulang dengan langkah-langkah kaki-di-pintu lebih lanjut. Jumlah pembaca berulang dalam daftar-daftar ini cukup tinggi. Setiap kali para pebisnis ini menjejakkan kaki di pintu, mereka memberikan sesuatu yang berharga (dan menarik minat) kepada pembaca.

Di Internet, nama-nama dan alamat-alamat email adalah emas (namun, jika Anda tidak punya izin untuk menghubungi mereka, mereka adalah "emas terkubur"). Begitu Anda melangkahkan kaki di pintu, Anda punya kesempatan untuk menghasilkan uang berulang-ulang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun