Mohon tunggu...
Hendy Kusmarian
Hendy Kusmarian Mohon Tunggu... Administrasi - pemandu medan perang bisnis

http://terobosan.biz.id/pemandu-perang-bisnis/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Lancarkan Perang Bisnis di "Medan Berat" Bukan "Medan Maut"

23 Februari 2021   06:39 Diperbarui: 23 Februari 2021   06:56 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengabaikan iklan kita tidak merugikan si konsumen. Bahkan, dia justru bisa menghemat uang dengan tidak memperhatikannya sama sekali. Kemungkinan kita kalah di awal besar karena konsumen saat ini memiliki toleransi sangat rendah terhadap iklan. Mereka telah melihat begitu banyak iklan sehingga iklan paling inovatif dan dinamis pun tidak menghasilkan sedikit pun perhatian.

Bagi pemasar Internet, medan pertempuran ini sangat menakutkan karena rata-rata pengguna Internet berpendidikan, yang membuat semakin sulit untuk menjual sejak awal. Selain itu, kebanyakan orang masuk ke Internet bukan untuk jual beli, tetapi untuk informasi.

Ketika konsumen memiliki kekuatan yang jauh lebih besar daripada pemasar, sangatlah bodoh untuk melakukan pertempuran Medan Maut. Kita pemasar akan kalah hampir setiap saat. Kita bisa menembakkan senjata utama kita -- iklan -- tetapi ia tidak akan efektif karena kita tidak bisa mengatasi pertahanan target. Pertarungan Medan Maut akan selalu berpihak ke pasukan yang lebih kuat, dengan semua hal dianggap sama, dan di dunia pemasaran Internet, konsumen selalu pihak lebih kuatnya.

Dalam pertandingan kehendak antara pemasar dan konsumen, konsumen selalu pejuang lebih kuatnya. Tidak ada kerugian bagi si konsumen dalam mencampakkan iklan tanpa memberikan perhatian sesaat.

Lalu, bagaimana kita memenangkan pertarungan iklan?

Pikirkan bagaimana kita kalah dalam pertempuran Medan Maut. Kita kalah dalam beberapa detik pertama itu, ketika konsumen melihat iklan kita dan langsung menolaknya sebagai sampah yang mengganggu.

Jika kita bisa bertarung di Medan Berat daripada Maut, kita mungkin berpeluang menang. Tapi bagaimana kita melakukan perang pemasaran di Medan Berat? Bagaimana kita mendapatkan unsur kejutan itu?

Pertama, tinjau kampanye pemasaran Anda sendiri dalam hal jangkauan Anda kepada konsumen. Apakah Anda bertempur di Medan Maut di mana Anda menembakkan iklan pada target Anda tanpa mencari cara-cara yang lebih efektif untuk menembus pertahanan mereka?

Jika Anda menggunakan senjata iklan Anda secara konsisten tanpa sukses, saatnya untuk menilai kembali strategi Anda.

Sukses dalam perang dan bisnis sangat bertumpu pada kemampuan kita untuk mengenali "isyarat" dalam perilaku manusia, dan belajar bagaimana memanfaatkan pengetahuan itu.

Melakukan pertempuran Medan Maut melawan pertahanan anti-iklan konsumen target Anda adalah pertempuran yang kalah. Anda jelas tidak bisa membuat seorang konsumen, yang setiap refleksnya adalah mencampakkan sepotong iklan ke tempat sampah tanpa melihatnya secara serius, mengubah kebiasaan mereka yang sudah mendarah daging.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun