Mohon tunggu...
Hendy Adinata
Hendy Adinata Mohon Tunggu... Freelancer - Sukanya makan sea food

Badai memang menyukai negeri di mana orang menabur angin | Email: hendychewadinata@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jabatan PNS Bukan untuk Main-main

28 November 2019   16:06 Diperbarui: 28 November 2019   17:26 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis berterima kasih kepada sosok-sosok seperti Ahok yang mengubah cara pandang masyarakat Tionghoa selama ini. Mereka lebih berani saat ini untuk menyatakan diri ingin berkarya di birokrasi. Apakah ini balas dendam? Ingin mengimbil ladang mereka yang bukan Tionghoa (ada anggapan bahwa Tionghoa berdagang, jangan ambil lahan orang lain di sektornya), penulis rasa tidak seperti itu.

Awalnya penulis beranggapan bahwa kualitas pemanar PNS kita hanya sebatas orang yang "ngebet mau kawin", tapi ternyata ada juga yang motivasinya lebih bermakna dari sekedar kawin. Biarlah impian mereka di atas dapat terwujud.

Adanya acara tadi malam membuat penulis sejenak memikirkan, apa motivasi sebenarnya para pejabat kita yang saat ini duduk di pemerintahan? Kepala daerah, wakil rakyat, wakil daerah, atau PNS yang menduduki jabatan eselon.

Apa mungkin motivasi sebenarnya dari mereka adalah seperti anak-anak muda di awal tulisan ini? Yang biar tidak menganggur, ingin kawin, ingin melirik wanita, ingin dompetnya penuh, dsb.

Penulis mencoba untuk mengkontekstualisasi motivasi pejabat kita. Bila yang melamar CPNS bermaksud untuk mencari uang dan menikah, mungkin pejabat kita bermaksud untuk memperkaya diri dan bisa kawin lagi. Bila yang melamar CPNS bermaksud untuk tidak menganggur, mungkin pejabat kita bermaksud untuk tidak melanggengkan kekuasaan. Sederhana bukan?

Berikut adalah tindak pidana korupsi yang terjadi selama rentang waktu tahun 2004 hingga 2019 berdasarkan instansi.

Tipikor berdasarkan instansi
Tipikor berdasarkan instansi

Berikut adalah tindak pidana korupsi yang terjadi selama rentang waktu tahun 2004 hingga 2019 berdasarkan jabatan.

Tipikor berdasarkan jabatan
Tipikor berdasarkan jabatan

Data dalam tabel di atas penulis dapatkan dari website resmi KPK.

Penulis menyimpulkan bahwa pejabat-pejabat yang terjerat korupsi ini pastilah mereka yang dulunya mendaftar CPNS dengan motivasi ingin kawin, ingin lamarannya diterima oleh calon mertua, supaya tidak nganggur, atau ingin perekonomiannya baik. Penulis sangat khawatir orang-orang seperti ini memenuhi birokrasi. Korupsi mungkin tidak, tapi pungli? bermain dengan anggaran perjalanan dinas?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun