Mohon tunggu...
Hendy Adinata
Hendy Adinata Mohon Tunggu... Freelancer - Sukanya makan sea food

Badai memang menyukai negeri di mana orang menabur angin | Email: hendychewadinata@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tes CPNS 2018, Haruskah Menurunkan PG?

12 November 2018   16:21 Diperbarui: 13 November 2018   12:48 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayolah tes yang fair, sportifitas harus dijunjung tinggi. Kalau dibilang begini nanti menyerang balik dengan bilang bahwa "Peserta yang sudah lulus PG takut!" Ya memang posisi peserta lulusan PG ini terancam. "Peserta yang lulus PG egois!" Ya peserta lulusan PG ini hanya melindungi haknya, apakah hak mereka tidak perlu didengar? Salah anda sendiri mengapa anda tidak lulus?

Mayoritas yang tidak lulus tidak memiliki hak untuk merubah sistem yang sedang berlaku apalagi itu sesuai standar. Kecuali merubah sistem rekrutmen CPNS untuk periode yang akan datang.

Opsi dari penulis, sebaiknya peserta yang telah lulus diumumkan terlebih dahulu (dipisahkan) jika mau mengeluarkan kebijakan menghapus PG atau perankingan. Yang lulus berkompetisi dengan yang lulus, yang tidak lulus berkompetisi dengan yang tidak lulus. Ini opsi paling kompromi!

Opsi lain ya para pelamar yang udah gagal mencoba kembali pada CPNS yang akan datang tentunya dengan PG yang lebih rendah. mau menurunkan TWK, TIU atau TKP ya tinggal panitia yang mengkaji dengan benar  (mungkin nanti gagal lalu protes lagi). Jangan bekspektasi terlampau tinggi dan ujung-ujungnya main ubah-ubah aturan semau hati.

Sebaliknya yang sekarang ditangani dahulu, baru kemudian yang sudah-sudah dipikirkan baiknya bagaimana. Mengadakan tes ulang? Dengan skor ambang batas yang dikurangi, mengapa tidak?

Jangan sampai apa yang terjadi ini sebanyaknya menjadi bumerang bagi Pemerintah. Karena memasuki tahun politik, apapun dapat digoreng oleh oposisi dengan racikan bumbu yang harum!

Para pecundang memang suka mengeluh, gagal lalu protes. Begini calon ASN kita? Preeeeettttt....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun