Mohon tunggu...
Hendy Adinata
Hendy Adinata Mohon Tunggu... Freelancer - Sukanya makan sea food

Badai memang menyukai negeri di mana orang menabur angin | Email: hendychewadinata@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Empat Alasan Mengapa Kamu Jangan Berlama-lama Kuliah

15 Desember 2017   17:58 Diperbarui: 15 Desember 2017   18:14 2024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Kesempatan kerja yang menanti

Berwirausaha mungkin menjadi pilihan bagi sedikit orang, kebanyakan lainnya menunggu pembukaan Calon Pegawai Negeri Sipil. Tentu saja alasan masing-masing orang berbeda dalam menentukan pekerjaan.

Ada yang ingin menjadi boss atas usahanya sendiri, ada yang merencanakan berkarir di perusahaan, ada yang memilih bekerja part-time, ingin menjadi profesional, dsb. Kenyataan yang paling dekat adalah pembukaan CPNS yang sangat ditunggu-tunggu. Apabila dirimu belum lulus dan saat itu CPNS dibuka, maka kesempatan itu akan berlalu begitu saja dan tidak tahu kapan lagi akan dibuka.

Kesempatan kerja yang lain mungkin telah menunggu, seperti sebuah perusahaan yang menanti kelulusanmu karena kenal dekat dengan orang tuamu. Kau direkomendasikan. Jika mereka masih cukup sabar itu bagus. Tetapi jika dirimu terlalu lama menyelesaikan perkuliahanmu, niscaya mereka juga bosan dan lebih memilih orang lain. Kau menyia-nyiakan kesempatan.

3. Kehilangan waktu, tenaga, dana dan fasilitas

Sudah pasti ketika kuliah lama-lama, waktu semakin banyak terpakai. Biaya yang harus dikeluarkan pun akan semakin bertambah. Uang semesteran, uang bulanan dan pengeluaran lain yang tidak diduga tetap mengalir. Apalagi keadaan yang tidak memungkinkan untuk bekerja karena orientasi yang bukan uang, diri mu masih minta uang terus-menerus sama orang tua.

Belum lagi kejenuhan yang diakibatkan rutinitas sehari-hari di kampus. Energi terkuras untuk hal-hal yang kurang produktif. Harusnya kau sudah bekerja tetapi masih di kampus. Ini masih kondisi yang kurang mendesak, andaikata fasilitas yang dinikmati saat ini di hentikan oleh keadaan (misalnya orang tuamu meninggal, adik-adikmu harus ada yang merawat dengan kau menjadi tulang punggung, dsb). Maka harus segeralah selesaikan perkuliahanmu, karena waktu bisa saja tidak berkompromi.

4. Bagi yang merantau, pikirkanlah mereka yang sedang menunggumu.

Anak rantau yang datang ke kota untuk berkuliah, mereka membawa harapan dari papa-mama dan adik-kakak, mungkin juga keluarga besar. Ingatlah waktu bus sudah menunggu di tepian jalan, barang bawaanmu pun diangkut. Sebelum dirimu berangkat meninggalkan keluargamu, orang tuamu memelukmu, kau merasakan kehangatan, mencium aroma yang akan membuatmu rindu, dan tanpa sadar air matamu menetes membasahi pipi. Kau juga memeluk saudaramu yang hampir tiap hari kalian bertengkar atau malah akrab. Wejangan di menit-menit terakhir pun diberikan, "Hati-hati ya nak di sana, jangan telat makan. Kuliah yang benar, jangan gaul sama orang yang tidak benar." itu pesan paling umum. Masih ingat?

Mungkin kau bukan anak manja yang menangis dalam cerita ini, tetapi sadarilah bahwa mereka tidak selamanya ada, mungkin saja mereka akan meninggalkan dunia sebelum kau sempat menyelesaikan pendidikanmu. Sarjana mungkin menjadi suatu kado yang indah bagi orang tuamu jika pengorbanan mereka mahal. Jika kuliahmu lama dan ternyata terjadi insiden pada diri mereka, sebanyaknya kau akan menyesal karena belum sempat mempersembahkan hadiah ini pada mereka. Setiap hari mereka menanti dan mendoakanmu, hargailah dan berikan yang terbaik.

Untuk mengakhiri tulisan ini, penulis mengajak setiap mahasiswa untuk tidak menganggap enteng perkuliahan. Bisa masuk belum tentu bisa keluar (selesaikan). Sekolah memang kadang dirasa beban apabila jurusan yang ditepuh bukanlah pilihan pribadi (pilihan orang tua), atau sebaliknya jurusan itu jauh dari ekspektasi. Yang mau penulis sampaikan adalah 4 hal di atas kiranya bisa menjadi alasan dan motivasi untuk kita segera menyelesaikan studi kita. Mimpi-mimpi besar harus segera diwujudkan. Setidaknya selesailah walau itu setengah hati dan hasilnya tidak maksimal. Atau mau membuat pilihan lain? Terserah kepada anda.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun