Mohon tunggu...
Hendy Suprapto
Hendy Suprapto Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan Branding & Marketing Jaman Now

Konsultan online shop, Integrated Internet Marketing & Branding. Business Plan & Business Concept Creator. Siapa yang mau aku bantu? Distributor Handy SANITIZER .\r\nSaya menyukai investasi, properti, saham, & Bisnis.\r\n\r\n saya suka baca buku, olahraga, musik, jazz, nyanyi, dan I HAVE A WONDERFUL LIFE :-) Instagram.com/hendysuprapto my online shop: instagram.com/handsanitizerdistributor Dehydrated Fruits produksi baju seragam kerja Baju Couple Online Produksi Baju Promosi

Selanjutnya

Tutup

Money

Bangkrut dan Bangkrit (Part 1)

13 Januari 2019   06:29 Diperbarui: 16 Januari 2019   08:45 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Jaman sekarang jaman shifting yang bikin banyak perusahaan atau usaha usaha kecil menjadi bangkrut karena tidak bisa mengkuti jaman.

"Jaman sekarang susah, ga seperti jaman dulu!!" begitu kata-kata yang kebanyakan kita dengar dari beberapa orang.

Pertanyaannya, mengapa banyak orang yang susah, namun banyak juga orang yang sukses (DIJAMAN DAN WAKTU YANG SAMA)

Apakah saya salah tulis, menulis Bangkrit? Tidak, saya memang menulis Bangkrit yang artinya Bangkit secara Konkrit. 

Arti kata konkret di KBBI adalah: nyata; benar-benar ada (berwujud, dapat dilihat, diraba, dan sebagainya).

Sama seperti orang bangun tidur, kalau bangunnya ga benar-benar kongkrit, maka ia akan tidur lagi, namun jika orang bangun tidur lalu langsung beraktifitas, maka kita bisa sebut bahwa dia bangun tidurnya nyata.

Begitu juga artikel ini. Membahas tentang bangkit yang benar-benar bangkit secara nyata, konkrit

Jadi, ini semua tergantung Fokus Anda, mau kemana? fokus ke yang bangkrut? dan mengasihani diri terus, atau ke yang sukses? saatnya bangkit, yang benar-benar konkrit.

Jika saat ini Anda menghadapi kebangkrutan, pasti rasanya ngedown kan?

Anda tidak sendiri kawan, saya pun pernah merasakannya.

Ngedown, ngerasa hampa, ngerasa jadi orang yang gagal, malu, kecewa, menyalahkan keadaan atau orang lain, sedih, dan banyak pikiran negatif lainnya.

Mau Sampai Kapan?

Apakah ada yang menyumbangkan uang besar kepada Anda ketika anda menjadi seperti itu?

MUSTAHIL!

Yang ada adalah, orang semakin menjauh dari Anda. Karena orang-orang takut dipinjemin duit, atau capek dengar keluh kesah Anda.

Sekarang, Renungkan, dan Ambil Keputusan!

1. Berikan batas waktu sampai kapan Anda mau mengasihani diri sendiri?

2. Apa pembelajaran-pembelajaran yang Anda dapatkan yang membuat Anda jatuh bangkrut?

3. Tindakan apa yang perlu Anda lakukan di kemudian hari sehingga menghindarkan Anda dari kebangkrutan?

4. Kebiasaan-kebiasaan apa yang membuat Anda bangkrut?

5. Kebiasaan-kebiasaan apa yang pertama-tama membuat Anda Sukses?

Jangan salahkan ekonomi,

Jangan salahkan pemerintahan,

Jangan salahkan kebijakan-kebijakan,

Jangan salahkan orang lain,

INGAT! Ada banyak orang yang mengalami hal-hal dan keadaan-keadaan yang sama, namun mengapa hasilnya beda?

Mengapa orang itu Sukses sedangkan Anda merasa gagal?

RENUNGKAN, yang gagal itu bukan Anda, melainkan usaha anda yang tidak berhasil.

Jika usaha Anda tidak berhasil, coba telaah lagi.

1. Apakah Bidang Usahanya / Industrinya yang sudah tidak bagus?

Contoh: Wartel dan Warnet akan sangat berat jika Anda dibidang usaha seperti ini. Karena sektor industrinya yang sudah menurun dan punah.

2. Apakah Cara Memanage Usahanya?

Contoh: Jika sebelumnya Anda terlalu percaya sama karyawan Anda dan missed control, itulah yang perlu Anda benahi. Jika Anda merekrut karyawan dan tidak ada target dan kontrol, itulah yang perlu Anda benahi.

3. Apakah Anda kurang mempromosikan dan berjualan?

Contoh: mungkin Anda sebelumnya hanya "jaga kandang", menunggu orang datang berbelanja? Coba dengan menjemput bola, mendatangi calon-calon customer lalu memprospeknya.

4. Apakah Anda salah strategi?

Apakah Anda salah tempat, salah harga, salah target market, salah packaging, salah positioning, salah produk, atau salah semua?

Coba Pikirkan hal-hal tersebut, daripada berdiam dan mengasihani diri sendiri dan berkata bahwa Anda sudah trauma atau tidak mampu lagi.

Bukankah Arti kata Pengusaha adalah orang yang Berusaha?

Ketika Anda menyerah, sudah jelas bahwa Anda bukan pengusaha, karena Anda tidak mau berusaha lagi.

Ayo.. Berusaha sekali lagi dan lagi. Inilah Hakikatnya seorang Pengusaha. Kuat, Bangkit, dan Konkrit.

Salam Bangkit!

Bagikan ke teman-teman/orang-orang yang anda kasihi/pedulikan.

TO BE CONTINUED Part 2.

IG: @HendySuprapto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun