Mohon tunggu...
Hendro Noor Herbanto
Hendro Noor Herbanto Mohon Tunggu... Writerpreneur, Entrepreneur, Composer, Banker$ -

Hanya ingin berbagi hal bermanfaat kepada dunia tanpa mengharapkan apapun kecuali ridha Allah semata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tiga Hari yang Menentukan (Ingin Lekas Hamil?)

11 Oktober 2016   03:02 Diperbarui: 12 Oktober 2016   11:06 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai suatu pedoman atau petunjuk bagi seluruh manusia, keterangan-keterangan yang ada di dalam kitab suci Al-Qur'an mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencocokkan antara ayat-ayat yang dikandungnya dengan realitas kehidupan sehari-hari.

Kali ini kita sama-sama belajar tentang "Masa Subur", yaitu masa dimana seorang wanita menghasilkan telur (ovum) yang siap dibuahi oleh sperma pasangan prianya.

Dalam ilmu kedokteran, alat kandungan disebut alat reproduksi, dan kesuburannya disebut kemampuan bereproduksi.

Alat reproduksi wanita antara lain peranakan (uterus), saluran telur (tuba) dan liang senggama (vagina). Semuanya terletak di dalam rongga pinggul kecil di belakang tulang kemaluan.

Pada usia 12 sampai 14 tahun, ketika haid mulai datang, alat reproduksi mulai berfungsi karena bekerjanya hormon-hormon. Setiap bulan (28 hari) antara dua siklus haid, sebutir telur keluar dari indung telur wanita.

Jika telur tidak dibuahi sperma maka tidak akan terjadi kehamilan, sebaliknya yang terjadi adalah haid.

Pertemuan antara ovum (telur) dengan spermatozoa terjadi di saluran telur. Kemudian telur yang sudah dibuahi (zygote) berjalan selama delapan hari menuju rahim dan menempel di dinding rahim. Yang menempel di dinding rahim itulah yang dinamakan Alaqah (segumpal darah). Inilah yang dinamakan sebagai masa subur atau masa reproduksi.

Setelah umur 30 tahun, alat reproduksi secara perlahan akan mengalami kemunduran, sampai tiba masa berhenti haid. Jika seorang wanita tidak mengalami haid lagi selama 12 bulan pada usia antara 45 sampai 50 tahun, maka ia telah memasuki masa berhenti haid untuk selamanya (menopause).

Hamil adalah suatu masa dari mulai terjadinya pembuahan dalam rahim seorang wanita sampai bayinya dilahirkan ke dunia ini. Kehamilan terjadi ketika seorang wanita melakukan hubungan seksual pada masa ovulasi atau masa subur dan sperma pasangan prianya akan membuahi sel telur matang wanita tersebut.

Banyak pasangan yang berharap segera mendapatkan anak. Kehamilan adalah suatu hal yang ditunggu-tunggu kehadirannya. Dengan hadirnya sang buah hati yang sangat diharapkan maka keluarga akan dihiasi oleh gelak tawa canda anak, suara riang gembira sang anak, dan keluarga akan terasa lengkap dan hidup. Namun ada kalanya, kehamilan yang ditunggu-tunggu tidak kunjung datang, sehingga banyak pasangan yang berputus asa. Sampai stress yang mendalam pada pasangan suami istri.

Banyak faktor yang membuat mereka sulit mendapatkan keturunan, yaitu: faktor psikologi, faktor dwifungsi hormon, faktor kesuburan, dan lainnya. Namun ada kalanya kehamilan yang diharapkan tidak mereka dapatkan karena mereka tidak tepat waktunya dalam melakukan hubungan seksual. Mereka tidak mengetahui, kapan waktu yang tepat untuk memasuki masa subur wanita tersebut.

Masa subur sangat besar artinya bagi mereka yang menginginkan hamil maupun yang ingin menunda kehamilan.

Bagi yang menginginkan kehamilan, masa subur bisa menjadi patokan untuk melakukan hubungan seksual dimana ovulasi sedang berlangsung saat itu, sehingga kemungkinan hamil menjadi sangat besar.

Sistem kalender adalah sistem yang digunakan untuk menentukan masa subur seorang wanita.

Menghitung Masa Subur Dengan Siklus Haid Teratur.

Jika setiap bulan (28 hari) sekitar antara dua siklus haid, sebutir telur keluar dari indung telur wanita, maka bagi yang siklus haidnya teratur (normal), masa subur berlangsung 14 hari plus dan minus satu hari (14 +1 & -1). Artinya masa subur berlangsung selama tiga hari, yaitu pada hari ke 13, 14 dan 15, sebelum tanggal haid yang akan datang.

1             13  14  15             28

|----------|-----|-----|----------|

              masa subur

                (tiga hari)

Menghitung Masa Subur Dengan Siklus Haid Tidak Teratur.

Bagi yang siklus haidnya tidak teratur, yang perlu dicatat adalah panjang siklus haid sekurang-kurangnya selama enam siklus. Jika dalam satu siklus adalah siklus terpanjang, maka dikurangi dengan 11, dan jika dalam satu siklus adalah siklus terpendek, maka dikurangi 18. Misal siklus panjang = 31 dan siklus pendek = 26 , maka masa subur dapat dihitung: 31 - 11 = 20, dan 26 - 18 = 8. Jadi masa subur berlangsung pada hari ke 8 sampai hari ke 20.

>>Hubungan Yang Menakjubkan Terkait Dengan: Tiga Hari Di Dalam Al-Qur'an Dan Tiga Hari Perhitungan Masa Subur Dengan Siklus Normal<<

Dikisahkan dalam Al-Qur'an, nabi Zakaria adalah nabi yang diperintahkan Tuhan untuk menjaga Maryam selama mengadung nabi Isa.

Kisahnya ada di dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 37 sampai dengan ayat41:

Setiap kali memasuki kamar khusus ibadah (mihrab), dilihatnya dia (Maryam) dapati makanan di sisinya. Nabi Zakaria-pun bertanya, "Wahai Maryam! Dari manakah engkau peroleh makanan tersebut?" Dia (Maryam) menjawab, "Itu dari Allah." "Sesungguhnya Allah memberi rizeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan."

Setelah secara berulang kali nabi Zakaria melihat apa yang Tuhan berikan kepada Maryam, ia berdoa kepada Allah dengan rendah hati dan suara yang lembut, "Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu. Sungguh Engkau Maha Mendengar doa."

Kemudian para malaikat memanggilnya, ketika hendak melaksanakan shalat di mihrab, bahwa, "Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) Yahya, yang membenarkan sebuah kalimat (firman) dari Allah, mempunyai teladan yang baik, berkemampuan menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang nabi dari orang-orang saleh."

Nabi Zakaria masih ragu apa yg di dengarnya dari malailkat itu, seraya berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapatkan anak, sedangkan aku sudah sangat tua dan istriku-pun mandul. Allah berfirman, "Demikanlah, Allah berbuat apa yang Dia kehendaki."

Lalu, nabi Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda." Allah berfirman: "Tandanya bagimu adalah engkau tidak dapat berbicara dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan bahasa isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu banyak-banyak, dan bertasbihlah pada petang dan pagi hari."

Subhanallah! Ternyata isyarat yang Tuhan berikan pada kisah nabi Zakaria di dalam Al-Qur'an untuk tidak berbicara kepada manusia selama tiga hari, kecuali dengan bahasa isyarat adalah sama dengan masa subur wanita yang siap dibuahi sel telurnya oleh sperma pasangan prianya yaitu selama tiga hari juga.

Selama tiga hari tersebut pasangan suami istri sebaiknya dipergunakan hanya untuk beribadah, berikhtiar (berhubungan suami-istri) dan banyak-banyak bertasbih pada sore dan pagi hari serta menyebut nama Tuhan dalam kegiatan suami-istri tersebut. Jika-pun ingin berbicara kepada manusia, harus menggunakan bahasa isyarat.

Inilah yang harus kita pahami dengan menggunakan akal dan logika berpikir kita, bahwa ibadah apapun harus berdasarkan pedoman dari Al-Qur'an dan di cocokkan dengan ilmu pengetahuan yang sudah berlaku di dunia ini, contohnya dalam ilmu kedokteran yaitu menentukan masa subur yang tepat untuk melakukan "ibadah" semata-mata untuk mencari keridhaan Allah semata.

Bagi yang belum dikaruniai anak, tidak ada salahnya mencoba tanda-tanda yang sudah diberikan Allah di dalam Al-Qur'an yaitu pada kisah nabi Zakaria yang ingin memperoleh anak yang kemudian doanya tersebut dikabulkan oleh Allah dengan kelahiran anaknya yang bernama nabi Yahya yang artinya hidup.

Kisah ini-pun sudah dibuktikan dalam dunia kedokteran bahwa masa subur adalah waktu yang tepat untuk melakukan "ibadah suami dan istri" agar keberhasilan mendapatkan anak, tepat pada waktunya. Dan ibadah tiga hari ini harus dilakukan berdua antara suami dan istri dengan penuh kemesraan, kepasrahan dan menyatu dalam harmoni yang indah.

Less Talk, Do More!!.. (Sedikit Bicara, Banyak Bekerja)... Yaa, itu saja.

Note:

Silahkan di share yaa...mungkin ada saudara, teman atau sahabat yang belum dikaruniai anak bisa menggunakan cara tulisan di atas. (Alhamdulillah saya sudah mencobanya dan sudah terbukti).

Semoga bermanfaat....wallahu 'alam bishahwab

Hendro Noor Herbanto

Writerpreneur | Entrepreneur | Composer | Banker$

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun