Kemudian 34 pendaki ini, yang beberapa diantaranya tidak mempunyai pengalaman pendakian, kami minta untuk mendaki ke puncak Paldor (5,896 m). Hasilnya, hanya 17 pendaki yang berhasil mencapai puncak.
10 Januari 1997, Ang Tshering, Bashkirov, Vinogradski dan saya mengadakan rapat untuk perencanaan pendakian dan seleksi anggota team. Bashkirov dan Vinogradski mengatakan bahwa dari 34 anggota team, sebaiknya hanya 17 pendaki yang sampai di puncak Paldor saja yang diseleksi lebih lanjut untuk team pendaki Everest. Saya sepenuhnya setuju dengan rekomendasi Bashkirov dan Vinogradski.
Selanjutnya kami membahas masalah peralatan pendakian. Dari pengamatan kami, ternyata tidak satupun anggota team yang mengenakan pakaian pendakian yang memadai. Sehingga, sekarang kami memerlukan peralatan dan pakaian pendakian baru untuk team secepatnya.
Monty Sorongan dan Kapten Rochadi, atase militer RI, langsung berangkat ke Salt Lake City, AS, untuk belanja peralatan dan pakaian pendakian sesuai dengan daftar kebutuhan yang sudah kami buat.
Simone Moro, pendaki Italia yang saya kenal baik, juga saya hubungi untuk minta bantuannya dalam pembelian sepatu gunung berkualitas terbaik. Saya minta team pendaki dibelikan sepatu gunung terbaik, karena saya ingin semuanya bisa pulang dengan jari kaki yang lengkap, tidak ada yang terkena 'frostbite'.
Kemajuan teknologi telah memungkinkan perusahaan untuk membuat pakaian dan sepatu pendaki yang jauh lebih aman untuk menahan suhu ekstrem.
Saya melihat perbedaan yang bisa dibuat oleh peralatan dengan kualitas terbaik saat pendakian tahun lalu. Kami membutuhkan setiap margin keamanan untuk team ini.
Untungnya, koordinator ekspedisi sangat kooperatif dan selalu berusaha untuk memenuhi permintaan ataupun rekomendasi kami. Perlengkapan kami tiba di Kathmandu tepat waktu. Rencana keberangkatan ke base camp adalah 12 Maret, peralatan tiba 6 Maret.
Next : Program Latihan Kedua
** Terjemahan bebas dari 'The Return to Everest' yang dimuat dalam 'The Climb' karya Anatoli Boukreev dan Weston deWalt
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H