Mohon tunggu...
Hendro Adrian
Hendro Adrian Mohon Tunggu... Insinyur - Penggemar 'Dream Theater'

Pecinta cerita 'mountaineering'

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hantu Gunung (Sebenarnya) Tidak Pernah Ada

15 Januari 2022   13:11 Diperbarui: 15 Januari 2022   18:30 1685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gangguan pada bagian modul tertentu akan mengakibatkan terjadinya perasaan kuat akan hadirnya seseorang di sekitar kita, biasa disebut halusinasi. Gangguan di bagian modul yang lain bahkan dapat menghasilkan sensasi melayang keluar dari tubuh, seperti yang dialami Messner di Everest.

Pada pendaki, gangguan modul di otak ini biasanya dipicu oleh kelelahan yang luar biasa ataupun - dalam kasus pendakian gunung dengan ketinggian ekstrim - karena kekurangan supply oksigen.

Jadi, saat bertemu kakek tak dikenal di Merbabu, kemungkinan besar salah satu modul di otak saya sudah mulai 'error' karena kelelahan dan kelaparan, hingga terserang halusinasi.

Menurut ahli kesehatan - dalam hal situasi di gunung - untuk menghindari halusinasi, jangan pernah biarkan pikiran kosong. Selalu gunakan pikiran untuk (misalnya) memecahkan hitungan-hitungan sederhana supaya tetap dapat berpikir logis. Bisa juga dengan memikirkan hal lain yang rasional.

Pendaki Barat sejak hampir seratusan tahun yang lalu sudah mengetahui phenomena ini, sehingga mereka tidak pernah takut untuk menjelajah ke bagian terpencil manapun di muka bumi ini.

Sedangkan pendaki lokal, (sayangnya) masih cukup banyak yang percaya dengan adanya 'kerajaan makhluk halus' dan semacamnya yang bermukim di atas gunung.

Saya sendiri lebih percaya dengan penjelasan yang lebih masuk akal seperti yang saya tulis di atas.

Sejak dari Merbabu, sudah lebih dari 15 gunung lain yang saya daki. Dengan persiapan fisik dan kualitas logistik yang lebih baik, saya tidak pernah lagi bertemu dengan kakek baju kuning. Termasuk saat bermalam di kawah gunung Sumbing (3,371 m), di dekat makam Ki Ageng Makukuhan yang dikeramatkan....  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun