Tepat sebelum tengah malam, diantara para pendaki yang berjongkok di 'South Col' menunggu badai reda, Beidleman melihat beberapa bintang mulai kelihatan di langit.
Angin masih bertiup gila-gilaan, tapi jauh di atas langit mulai cerah, siluet raksasa Everest dan Lhotse mulai tampak.
Klev Schoening, klien team Fischer, dengan memakai siluet dua gunung itu sebagai referensi, segera bisa mengetahui di mana tepatnya posisi mereka. Dengan berteriak dia segera memberi tahu Beidleman bahwa dia tahu arah yang tepat menuju camp.
Beidleman segera membujuk semua orang untuk berdiri dan berjalan ke arah yang ditunjukkan Schoening, tetapi Fox, Namba, Pittman, dan Weathers terlalu lemah untuk berjalan.
Beidleman mengumpulkan mereka yang tidak sanggup berdiri, kemudian bersama Groom mereka berjalan menembus badai untuk mencari bantuan, meninggalkan 4 klien yang 'lumpuh' dan Tim Madsen.
Madsen,meski mampu berjalan tapi tidak mau meninggalkan Fox, pacarnya. Dia menawarkan diri untuk menjaga ke-empat orang itu sampai pertolongan tiba.
Tenda-tenda terletak sekitar 350 meter ke arah barat. Ketika Beidleman, Groom, dan klien sampai di sana, mereka disambut oleh Boukreev.
Penolong Yang Kontroversial
Beidleman kemudian mengatakan kepada orang Rusia itu di mana posisi ke-lima klien dan siapa-siapa saja mereka, kemudian ke-empat pendaki itu langsung bergelimpangan menjatuhkan diri di tenda masing-masing.
Boukreev telah sampai di camp pada jam 16:30, sebelum terjadinya amukan badai, dia bergegas turun dari puncak tanpa menunggu klien, perilaku seorang pemandu yang sangat dipertanyakan.
Beberapa veteran Everest berspekulasi bahwa jika saat itu Boukreev ada dan membantu Beidleman dan Groom membawa klien mereka turun, kelompok itu mungkin tidak akan tersesat di 'South Col'.