Mohon tunggu...
Hendro Adrian
Hendro Adrian Mohon Tunggu... Insinyur - Penggemar 'Dream Theater'

Pecinta cerita 'mountaineering'

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

Griselda Blanco, Ratu Kokain Kolumbia

25 Januari 2019   01:51 Diperbarui: 2 Januari 2022   20:40 2421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber : BioGraphON, 

Namun tidak semua kurir mereka sukses, beberapa diantaranya tertangkap. Mariela Zapata misalnya, tertangkap petugas bea cukai di bandara dengan 2 kg kokain terselip di pakaian dalamnya.

Dengan semakin seringnya kurir perempuan mereka tertangkap, NYPD dan DEA kemudian melancarkan Operasi ‘Banshee’, operasi gabungan untuk memutus jaringan kokain Kolumbia-AS dan menangkap para gembongnya.

Merasa terancam, pertengahan 1975 Blanco melarikan diri ke Kolumbia sebelum NYPD dan DEA berhasil meringkusnya. Dengan nilai bisnis yang waktu itu ditaksir mencapai 80 juta dolar perbulan, Blanco memutuskan untuk menjalankan bisnisnya dari Medellin, di mana dia aman dari penuntutan hukum AS.

Lolos dari incaran DEA tidak membuat bisnis Blanco menjadi lebih mudah. Waktu itu bisnis kokain di Kolumbia sedang mulai marak. Persaingan antar bos kartel sering diwarnai dengan kekerasan dan Blanco segera terlibat di dalamnya

Dia mendapat informasi bahwa Bravo, suaminya, diam-diam bekerja sama dengan Escobar dan sedang merencanakan perlawanan terhadap dirinya. Selain itu, Bravo juga dicurigai beberapa kali menggelapkan uang bisnis.

Blanco menyelesaikan urusan ini bukan sebagaimana layaknya suami-istri, tetapi dengan dikawal beberapa orang kepercayaannya, dia mendatangi Bravo yang sedang berada di klub malam di Bogota. Mereka terlibat baku tembak di halaman parkir. Hasilnya, Bravo dan ke-enam pengawalnya mati terbunuh, sedang Blanco 'hanya' mengalami luka tembak di perut.

Setelah peristiwa itu, Blanco mendapat julukan ‘The Black Widow’. Karena saat masih tinggal di New York, diduga dia juga telah memerintahkan anak buahnya untuk membunuh suami pertamanya, Carlos Trujillo.

Kembali ke AS

Tahun 1978 Blanco menikah lagi untuk ketiga kalinya dengan Dario Sepulvuda, seorang perampok bank. Pada tahun yang sama, anak ke-empatnya lahir. Diberi nama Michael Corleone, diambil dari nama tokoh favoritnya dalam film The Godfather.

Awal 1979, Blanco memutuskan untuk kembali ke AS bersama suami dan anaknya. Kali ini tujuannya adalah Miami, Florida, salah satu pangsa pasar utama kokain bagi kartel Kolumbia. Dengan memakai paspor 'aspal' Venezuela, Blanco berhasil masuk AS lewat Meksiko.

Di Miami, Blanco hidup mewah dan tinggal di penthouse di kawasan eksklusif Biscayne Bay. Koleksinya mulai dari mobil sport mahal, jet pribadi, berlian yang pernah dipakai Eva Peron hingga senapan mesin berlapis emas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun