Mohon tunggu...
Hendro Adrian
Hendro Adrian Mohon Tunggu... Insinyur - Penggemar 'Dream Theater'

Pecinta cerita 'mountaineering'

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

Griselda Blanco, Ratu Kokain Kolumbia

25 Januari 2019   01:51 Diperbarui: 2 Januari 2022   20:40 2421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber : BioGraphON, 

Tempat tinggal yang baru ternyata tidak membuat ekonomi keluarganya bertambah baik. Blanco dan keluarganya bahkan harus tinggal di Barrio Trinidad, daerah paling kumuh di Medellin. Lingkungan sosial yang tidak sehat itu membuat Blanco sudah terlibat kejahatan serius sejak masih remaja.

"Saat masih 11 tahun, Blanco dan geng remajanya sudah berani menculik anak tetangga mereka yang tergolong kaya dan minta uang tebusan" cerita Charles Cosby, bekas pacar Blanco. "Ketika orang tua si anak menolak memberi tebusan, Blanco menembak anak tersebut" ujarnya lagi.

Blanco ditangkap polisi dan - karena masih dibawah umur - dimasukkan panti rehabilitasi.

Teman masa remaja Blanco yang lain juga menceritakan bahwa sejak umur 13 tahun, Blanco sudah jarang pulang ke rumah dan beberapa kali ditangkap polisi karena mencopet. Umur 16 tahun, Blanco kabur dari rumah dan menghidupi dirinya dari mencopet dan menjajakan diri.

Perkawinan pertamanya dengan Carlos Trujillo, seorang penyelundup pekerja illegal ke AS, menghasilkan tiga anak laki-laki dan bercerai pada 1970. Ketiga anaknya sempat bekerja di AS sebelum dideportasi karena masalah ke-imigrasian. Ketiganya bernasib buruk, terbunuh dalam kerusuhan antar geng di Kolumbia.

Suami keduanya Alberto Bravo, seorang penyelundup kokain, yang memperkenalkan Blanco dengan bisnis narkoba. Mereka kemudian ber-emigrasi ke New York pada awal 1970-an dan memulai jaringan bisnis kokain sendiri.

‘The Black Widow’

Tidak butuh waktu lama bagi pasangan Blanco dan Bravo untuk sukses menjadi pebisnis kokain Kolumbia pertama di AS, jauh sebelum Pablo Escobar melakukannya. Kontak langsung dengan para bos kartel Kolumbia yang mereka miliki membuat bisnis mereka berkembang pesat.

Daftar pelanggannya termasuk para bintang Hollywood dan atlet papan atas. Mereka bahkan sukses merebut pangsa pasar dari jaringan mafia Italia yang waktu itu mengendalikan distribusi narkoba di kota New York.

Untuk kelancaran bisnisnya, setiap bulan Blanco perlu mendatangkan 1,5 ton kokain dari Kolumbia, dan itu bukan pekerjaan mudah. Blanco kemudian berinovasi dengan mengembangkan pakaian dalam perempuan yang mempunyai kompartemen rahasia untuk menyimpan kokain selundupan.

Di Medellin, Blanco membuka fasilitas manufaktur sendiri yang mengembangkan BH dan ikat pinggang khusus untuk penyelundupan kokain. Orang-orang kepercayaanya banyak merekrut perempuan untuk dijadikan kurir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun