Mohon tunggu...
Hendro Adrian
Hendro Adrian Mohon Tunggu... Insinyur - Penggemar 'Dream Theater'

Pecinta cerita 'mountaineering'

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Runtuhnya Kota Caracas, si Permata Amerika Latin**

20 Desember 2018   19:16 Diperbarui: 2 Januari 2019   13:56 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Newton, untuk menyelamatkan negaranya, saat ini yang dibutuhkan adalah perubahan politik yang cepat. "Pemerintah telah menunjukkan kepada kami bahwa mereka tidak mampu mengelola negara. Semuanya telah lepas kendali" kata Newton. "Situasinya sudah tidak dapat dipertahankan lagi". 

Theater Yang Merana

Teresa Carreno, bangunan theater yang dulu mempesona, tempat di mana Chavez mencanangkan revolusi Bolivarian-nya, sekarang merana dan tidak terurus. 

Mantan direktur Eva Ivanyi mengenang, bangunan yang dibuat pada 1970-an itu semula dianggap sebagai jawaban Amerika Latin untuk untuk menandingi kemegahan theater La Scala di Milan, Italia. "Bangunan ini melambangkan masa depan kami. Untuk menunjukkan peradaban kami yang tidak kalah dari Eropa. Juga sebagai simbol atas kesuksesan kami", katanya. "Saat itu kami menganggap Teresa Carreno sebagai simbol untuk melangkah menuju modernitas - masa depan negara yang kami cita-citakan." 

Sekarang, komplek budaya itu tidak lagi terurus dan dilupakan. Lebih sering digunakan untuk acara pertemuan anggota partai sosialis yang memuja-muja keberhasilan mereka. Padahal mereka-lah yang bertanggung jawab atas runtuhnya Venezuela. "Pusat budaya yang dulu paling terkenal di Amerika Latin itu sekarang menjadi panggung bagi sekelompok babi dan pembohong" tulis seorang jurnalis Venezuela dengan geram. 

Di bagian luar, di tangga menuju balkon, di mana Chavez pernah menyampaikan pidato kemenangannya, tercium bau air kencing yang menyengat dan terlihat ada coretan 'Fuck Police'. Di gedung di seberang jalan - yang dulunya merupakan kantor pusat maskapai penerbangan milik pemerintah, Viasa - polisi khusus Venezuela baru-baru ini menembak mati sedikitnya delapan orang, sebuah peringatan bahwa Caracas telah menjadi salah satu kota paling mematikan di dunia. 

Ivanyi mengatakan bahwa dia percaya suat saat nanti, hari-hari indah itu akan kembali. "Ada hal-hal yang bagaimanapun juga tidak akan pernah bisa Anda hancurkan" katanya. 

Tapi kapan hari itu akan datang? "Ah, saya tidak tahu. Tapi itu akan terjadi saat pemerintah yang sekarang ini selesai dan kami memiliki seorang pemimpin yang mulai berpikir tentang restrukturisasi negara" katanya lagi. 

"Pada saat dimana air, makanan, listrik dan hal-hal mendasar yang dibutuhkan masyarakat tidak lagi menjadi masalah, maka kita dapat mulai berpikir tentang budaya lagi. Saat ini, budaya jelas bukan prioritas" pungkasnya. 

William Orozco, sang guru, ikut ambil bagian dalam demonstrasi anti pemerintah tahun lalu dan mengatakan prioritasnya adalah untuk tetap tinggal dan berjuang demi murid dan negaranya. Dia melihat dua kemungkinan solusi atas kesengsaraan rakyat Venezuela, bantuan internasional atau Maduro dipecat. "Kami ingin Maduro digulingkan karena dia telah menjungkir-balikkan negara ini". 

Ana Teresa Torres, sang penulis, berpendapat bahwa saat ini hanya ada dua kemungkinan yang bisa terjadi : mengganti sistem pemerintahan hingga terbentuk stabilitas ekonomi, atau negara akan kolaps dan akhirnya terjadi intervensi asing. "Jika tidak ada perubahan, Venezuela akan menjadi negara termiskin di dunia" katanya. Torres mengatakan dia tetap enggan untuk meninggalkan Caracas meski anak-anaknya sudah berangkat ke Kanada beberapa tahun lalu. "Saya mencintai negeri ini, baik atau buruk" katanya lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun