Mohon tunggu...
Hendris Wongso
Hendris Wongso Mohon Tunggu... -

Pribadi yang tidak ingin menyia-nyiakan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money

Rebranding Sentra IKM Tanggulangin: Membangkitkan Kembali Raksasa yang Tertidur

25 Oktober 2018   11:51 Diperbarui: 25 Oktober 2018   12:19 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program rebranding yang diintegrasikan dengan revolusi digital dapat menjadi sebuah terobosan untuk memoles wajah sentra industri Tanggulangin agar lebih berdaya pikat dan kompetitif. 

Digitalisasi dapat dimulai dari hal-hal yang sederhana, misalnya dengan membuat platform jual-beli berbasis internet atau memanfaatkan gadget sebagai alat jual-beli melalui media sosial. Selain itu, pelaku usaha dapat pula memanfaatkan e-Smart IKM yang diluncurkan oleh Kemenperin. e-Smart IKM merupakan basis data IKM nasional yang tersaji dalam bentuk profil, sentra industri, dan jenis-jenis produk yang dipasarkan. Dengan adaya e-smart IKM, produk-produk IKM akan dipasarkan secara online melalui sejumlah marketplace ternama di tanah air seperti Bukalapak, Tokopedia, Blibli, Shopee, dan Blanja. 

Menurut Dirjen IKM Kemenperin, Gati Wibawaningsih, penggunaan e-Smart IKM dapat memberikan manfaat signifikan bagi pelaku usaha, diantaranya untuk memperluas akses pemasaran produk secara e-commerce, meningkatkan kesiapan produk yang akan dipasarkan, mengurangi biaya promosi dan pemasaran, dan meminimalisasi masalah-masalah pada rantai pasok. 

Selain sebagai wadah jual-beli, pelaku usaha yang tergabung di e-Smart akan mendapatkan berbagai jenis pembinaan, misalnya tata cara pengajuan SNI, edukasi metode pemasaran yang efektif, teknik pengemasan produk, hingga strategi penetapan harga jual. Oleh sebab itu, platform ini sudah selayaknya dimanfaatkan secara maksimal oleh setiap pelaku usaha di Tanggulangin.

Hingga kuartal ketiga tahun 2018, jumlah UKM yang tergabung di e-Smart IKM telah mencapai 3.450 unit usaha dan diperkirakan akan terus bertamhah. Langkah strategis e-Smart IKM ini juga diklaim sejalan dengan implementasi pada 10 program prioritas nasional yang tertuang dalam peta jalan (road map) Making Indonesia 4.0. Sejak dirilis sekitar tahun 2016, manfaat e-Smart IKM telah dirasakan betul oleh para UKM di Indonesia.

Sebagai contoh, produsen mesin cuci CV. Mutiara Cemerlang berhasil menggenjot produktivitas produksi sebanyak dua kali lipat sekaligus meningkatkan omzet penjualan hingga mencapai Rp. 200 juta per bulan setelah bergabung dengan e-Smart IKM. Selain itu, produk yang dihasilkan oleh UKM ini semakin berkualitas dan mampu bersaing dengan produk sejenis yang ada di pasaran.  

Akhir kata, semoga program revitalisasi dan digitalisasi yang saat ini tengah digalakkan oleh Kemenperin dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dapat menjadi sebuah paket kebijakan dalam rangka membangkitkan kembali sentra industri Tanggulangin sebagai salah satu raksasa industri kreatif di Indonesia. 

Diharapkan pula, dengan bangkitnya kembali raksasa tersebut, masyarakat setempat dapat merasakan manisnya buah industri kreatif dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi serta perluasan lapangan kerja. Dan bagi para shoppers tanah air, mari kita galakkan kembali belanja produk asli daerah (dalam negeri) sebagai salah satu bentuk dukungan bagi eksistensi industri kreatif di Indonesia.

Mari berkunjung ke sentra industri Tanggulangin! Toh, tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri demi berbelanja produk berkualitas.

Sumber Bacaan: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun