Program rebranding yang diintegrasikan dengan revolusi digital dapat menjadi sebuah terobosan untuk memoles wajah sentra industri Tanggulangin agar lebih berdaya pikat dan kompetitif.Â
Digitalisasi dapat dimulai dari hal-hal yang sederhana, misalnya dengan membuat platform jual-beli berbasis internet atau memanfaatkan gadget sebagai alat jual-beli melalui media sosial. Selain itu, pelaku usaha dapat pula memanfaatkan e-Smart IKM yang diluncurkan oleh Kemenperin. e-Smart IKM merupakan basis data IKM nasional yang tersaji dalam bentuk profil, sentra industri, dan jenis-jenis produk yang dipasarkan. Dengan adaya e-smart IKM, produk-produk IKM akan dipasarkan secara online melalui sejumlah marketplace ternama di tanah air seperti Bukalapak, Tokopedia, Blibli, Shopee, dan Blanja.Â
Menurut Dirjen IKM Kemenperin, Gati Wibawaningsih, penggunaan e-Smart IKM dapat memberikan manfaat signifikan bagi pelaku usaha, diantaranya untuk memperluas akses pemasaran produk secara e-commerce, meningkatkan kesiapan produk yang akan dipasarkan, mengurangi biaya promosi dan pemasaran, dan meminimalisasi masalah-masalah pada rantai pasok.Â
Selain sebagai wadah jual-beli, pelaku usaha yang tergabung di e-Smart akan mendapatkan berbagai jenis pembinaan, misalnya tata cara pengajuan SNI, edukasi metode pemasaran yang efektif, teknik pengemasan produk, hingga strategi penetapan harga jual. Oleh sebab itu, platform ini sudah selayaknya dimanfaatkan secara maksimal oleh setiap pelaku usaha di Tanggulangin.
Hingga kuartal ketiga tahun 2018, jumlah UKM yang tergabung di e-Smart IKM telah mencapai 3.450 unit usaha dan diperkirakan akan terus bertamhah. Langkah strategis e-Smart IKM ini juga diklaim sejalan dengan implementasi pada 10 program prioritas nasional yang tertuang dalam peta jalan (road map) Making Indonesia 4.0. Sejak dirilis sekitar tahun 2016, manfaat e-Smart IKM telah dirasakan betul oleh para UKM di Indonesia.
Sebagai contoh, produsen mesin cuci CV. Mutiara Cemerlang berhasil menggenjot produktivitas produksi sebanyak dua kali lipat sekaligus meningkatkan omzet penjualan hingga mencapai Rp. 200 juta per bulan setelah bergabung dengan e-Smart IKM. Selain itu, produk yang dihasilkan oleh UKM ini semakin berkualitas dan mampu bersaing dengan produk sejenis yang ada di pasaran. Â
Akhir kata, semoga program revitalisasi dan digitalisasi yang saat ini tengah digalakkan oleh Kemenperin dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dapat menjadi sebuah paket kebijakan dalam rangka membangkitkan kembali sentra industri Tanggulangin sebagai salah satu raksasa industri kreatif di Indonesia.Â
Diharapkan pula, dengan bangkitnya kembali raksasa tersebut, masyarakat setempat dapat merasakan manisnya buah industri kreatif dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi serta perluasan lapangan kerja. Dan bagi para shoppers tanah air, mari kita galakkan kembali belanja produk asli daerah (dalam negeri) sebagai salah satu bentuk dukungan bagi eksistensi industri kreatif di Indonesia.
Mari berkunjung ke sentra industri Tanggulangin! Toh, tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri demi berbelanja produk berkualitas.
Sumber Bacaan:Â
- https://wisatasidoarjo.com. 2017. Sentra Kerajina Kulit Tanggulangin. Diakses pada 22 Oktober 2018. Link: http://www.wisatasidoarjo.com/sentra-kerajinan-kulit-tanggulangin/.
- https://suarasurabaya.net. 2007. Industri Kecil Menengah di Wilayah Tanggulangin Perlu Diselamatkan. Diakses pada 21 Oktober 2018. Link: http://www.suarasurabaya.net/print_news/Ekonomi%20Bisnis/2007/39943-Industri-Kecil-Menengah-di-Wilayah-Tanggulangin-Perlu-Diselamatkan.
- https://rebrandingtanggulangin.co.id/. 2018. Rebranding Tanggulangin. Diakses pada 17 Oktober 2018. Link: https://rebrandingtanggulangin.co.id/.
- McKinsey Global Institute. 2016. Digital Globalization: The New Era of Global Flows. Â McKinsey and Company.Â
- Kementerian Perindustrian. 2018. Hasil e-Smart IKM, Produsen Mesin Cuci di Semarang Raih Omzet Rp 200 Juta. Diakses pada 23 Oktober 2018. Link: http://www.kemenperin.go.id/artikel/19420/Hasil-e-Smart-IKM,-Produsen-Mesin-Cuci-di-Semarang-Raih-Omzet-Rp-200-Juta.
- Kementerian Perindustrian. 2018. Program e-Smart IKM Sudah Menjamah di 22 Provinsi. Diakses pada 24 Oktober 2018. Link: http://www.kemenperin.go.id/artikel/19548/Program-e-Smart-IKM-Sudah-Menjamah-di-22-Provinsi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H