Melalui peran serta koperasi INTAKO, sentra industri Tanggulangin terus berkembang pesat bahkan mampu menembus pasar nasional hingga luar negeri. Bahkan beberapa produk yang dihasilkan kerap kali dipesan oleh rumah mode dunia dari negera Italia, Jepang, dan Australia.
Dalam lebih kurang 79 tahun perjalanannya (1939-sekarang), sentra industri Tanggulangin mengalami perkembangan yang pasang-surut. Tahun 2006 dapat dikatakan sebagai puncak kejayaan sentra industri Tanggulangin.Â
Pada masa-masa tersebut, Tanggulangin merupakan lokasi industri pada karya dengan omzet yang mencapai puluhan miliar per harinya. Namun sinar Tanggulangin sebagai sentra industri sempat redup beberapa kali, sebut saja ketika terjadinya krisis moneter di Indonesia pada tahun 1998. Kondisi ini semakin diperparah oleh serbuan impor produk sejenis dari mancanegara (Tiongkok) yang harganya sangat kompetitif.Â
Krisis tersebut sempat memporak-porandakan sentra industri Tanggulangin hingga akhirnya banyak UKM yang gulung tikar. Tidak hanya sampai disitu, badai besar sempat menghantam sentra Tanggulangin di tahun 2006 ketika bencana lumpur lapindo menenggelamkan beberapa UKM di kawasan tersebut. Mengutip data dari Kementerian Perindustrian, setahun paska bencana tersebut (2007) terdapat sebanyak 46 UKM yang sudah tidak berproduksi lagi karena terbenam lumpur.
Sempat redup, tetapi tidak pernah mati. Kira-kira itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan jejak perjalanan sentra industri Tanggulangin. Walaupun sempat tertatih melewati masa-masa sulit, sentra ini selalu berhasil bangkit untuk membuktikan dirinya sebagai salah satu pusat industri dan ekonomi unggulan di Kota Sidoarjo.Â
Kini, sentra industri Tanggulangin sudah tidak muda lagi. Eksistensi yang telah melintasi beberapa generasi menjadi sebuah bukti bahwa kehadiran IKM tidak dapat dipandang sebelah mata, bahkan boleh dikatakan sudah menjadi salah satu tulang punggung perekonomian di Indonesia.
Rebranding: Membangkitkan Kembali Raksasa yang Tertidur
Pada saat memasuki sentra industri Tanggulangin pengunjung pertama kali akan mendapati ruko-ruko pedangang yang berbaris rapi di sisi kanan dan kiri jalan. Dari ruko-ruko tersebut pengujung disuguhkan dengan beragam jenis produk fashion yang dapat dilihat secara jelas melalui jendala yang ada.Â
Oleh sebab itu, pengujung dapat menikmati window shopping sebelum memutuskan untuk masuk ke sebuah toko yang menjadi salah satu ciri khas sentra Tanggulangin. Oleh sebab itu, kawasan ini telah dikenal luas sebagai surga belanja bagi para shoppers yang ingin berburu produk berkualitas dengan harga miring.
Hal ini boleh jadi disebabkan oleh semakin banyaknya pesaing, permasalahan lumpur lapindo, dan ditambah dengan minimnya daya pikat yang dimiliki oleh sentra industri ini. Melalui program rebranding yang diluncurkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, sentra industri Tanggulangin bak mendapat angin surga. Mimpi para pelaku usaha untuk menghidupkan kembali sentra industri Tanggulangin hampir manjadi kenyataan.