Pembuat tempoyak
Khusus di Kalimantan, tempoyak sudah menjadi primadona dan kuliner khas daerah yang sudah teruji kenikmatannya turun temurun. Harganya juga relatif murah yaitu tidak sampai Rp.50.000 per kilo. Tak heran, jika hampir sebagian besar masyarakat di sana sudah pernah menikmati kuliner dari tempoyak. Namun, sungguh disayangkan hidangan tempoyak masih belum dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia. Di Pulau Jawa, hidangan ini hampir tidak pernah ditemukan. Oleh sebab itu, perlu adanya upaya promosi baik itu dari masyarakat, pengusaha, maupun pemerintah agar kenikmatan kuliner tempoyak dapat dirasakan hingga ke penjuru nusantara. Hal ini tentu akan menaikkan omzet petani durian maupun pengusaha tempoyak yang ada serta memperkuat ragam kuliner nusantara.
Nah, mari sekarang kita ajak keluarga, rekan, dan orang-orang terdekat untuk datang ke beberapa kota penghasil tempoyak seperti Pontianak, Palembang, dan Jambi. Jangan mengaku kulinaris sejati jika belum mencoba menu unik ini.
"Indonesia Travel", sebagai official pariwisata Indonesia dapat mempromosikan warisan kuliner tempoyak hingga ke seluruh dunia. Selain sebagai upaya pelestarian, promosi juga merupakan upaya untuk meningkatkan pamor tempoyak di mata Indonesia bahkan dunia. Sampai seluruh dunia tahu bahwa selain menyimpan keindahan alam yang menakjubkan, budaya yang memesona, Indonesia juga memiliki wisata kuliner yang berlimpah ruah. Semoga.
Daftar Referensi dan Gambar Badan Pusat Statistik. 2012. Produksi Buah-Buahan di Indonesia 1995-2012. Jakarta. http://asliblogspot.blogspot.com/2012/05/mengenal-bahan-makanan-tempoyak-durian.html Diakses tanggal 10 September 2013. http://rhomieyudhistira900511.blogspot.com/. Diakses tanggal 11 September 2013. http://richfarmer.wordpress.com/2010/10/20/kuliner-jambi-tempoyak-baung/. Diakses tanggal 9 September 2013. http://blognyaahmadwahyudi.wordpress.com/2013/01/16/tempoyak-kuliner-khas-orang-jambi/. Diakses tanggal 11 September 2013.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H