7. Buku fisik lebih dapat dipertanggungjawabkan. Ada beberapa buku digital (PDF atau apapun itu) yang tim penulisnya tidak jelas terpampang. Kesalahan informasi sangat mudah terjadi, apalagi di buku digital yang tidak melalui proses panjang. Pada buku kertas, penerbit dan tim penulis biasanya mencantumkan kontak agar para pembaca dapat menyampaikan kritik dan saran, sehingga lebih jelas secara akuntabilitas karya.Â
Itulah, alasan-alasan mengapa toko buku tetap diserbu ditengah pivot besar-besaran ke arah digital. Meski cukup banyak Bakal CPNS & PPPK yang belajar melalui video, tutorial kelas online, dan bahkan nekad hanya membaca PDF, tetap saja masih banyak yang menggunakan buku fisik untuk belajar.Â
Sesuai jalan sejarah, Buku sudah ada sejak 2400 SM, dan sudah terbukti meningkatkan peradaban, Buku Digital on your screen, rasanya malah menurunkan minat baca. (Personal Argument).
Semoga para pejuang NIP bisa memperoleh hasil yang maksimal dan diberikan keluasan hati dan kesempatan dalam hidup ini. Karena fakta bahwa hampir 4 juta pelamar tidak lolos dan harus tetap kerja di sektor lain atau dengan harapan lagi menunggu buka'an CASN taun berikutnya, kalau ada dan masih lolos umur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H