Mohon tunggu...
hendri setiawan
hendri setiawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Perikanan yang berkreasi di bidang periklanan

Hidup adalah anugerah, nikmati dan syukuri hidup ini dengan gembira menjadi hambaNya

Selanjutnya

Tutup

Worklife

CPNS Mode On-2021, Toko Buku Diserbu

10 Agustus 2021   06:53 Diperbarui: 10 Agustus 2021   06:57 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

7. Buku fisik lebih dapat dipertanggungjawabkan. Ada beberapa buku digital (PDF atau apapun itu) yang tim penulisnya tidak jelas terpampang. Kesalahan informasi sangat mudah terjadi, apalagi di buku digital yang tidak melalui proses panjang. Pada buku kertas, penerbit dan tim penulis biasanya mencantumkan kontak agar para pembaca dapat menyampaikan kritik dan saran, sehingga lebih jelas secara akuntabilitas karya. 

Itulah, alasan-alasan mengapa toko buku tetap diserbu ditengah pivot besar-besaran ke arah digital. Meski cukup banyak Bakal CPNS & PPPK yang belajar melalui video, tutorial kelas online, dan bahkan nekad hanya membaca PDF, tetap saja masih banyak yang menggunakan buku fisik untuk belajar. 

Sesuai jalan sejarah, Buku sudah ada sejak 2400 SM, dan sudah terbukti meningkatkan peradaban, Buku Digital on your screen, rasanya malah menurunkan minat baca. (Personal Argument).

Semoga para pejuang NIP bisa memperoleh hasil yang maksimal dan diberikan keluasan hati dan kesempatan dalam hidup ini. Karena fakta bahwa hampir 4 juta pelamar tidak lolos dan harus tetap kerja di sektor lain atau dengan harapan lagi menunggu buka'an CASN taun berikutnya, kalau ada dan masih lolos umur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun