Mohon tunggu...
Hendrik Zuliana
Hendrik Zuliana Mohon Tunggu... Administrasi - admin keuangan

Mendengarkan musik sangat menenangkan dan meningkatkan fokus, dan angka sangatlah menarik buat saya

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Optimalisasi Manajemen Persediaan untuk Meningkatkan Efisiensi Operasional di Perusahaan Manufaktur

13 Juli 2024   20:42 Diperbarui: 13 Juli 2024   20:51 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

OPTIMALISASI MANAJEMEN PERSEDIAAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI OPERASIONAL DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Hendrik Zuliana, STIE Mahardhika1

Hendrikzulinafi12@gmail.com

Taufik Kurniawan,SE.,MM2

taufik.kurniawan@stiemahardhika.ac.id

 

Abstrak

Manajemen persediaan merupakan elemen krusial dalam operasi perusahaan manufaktur. Artikel ini membahas berbagai strategi untuk mengoptimalkan manajemen persediaan dan dampaknya terhadap efisiensi operasional. Dengan metode seperti analisis ABC, Just-In-Time (JIT), penerapan teknologi, forecasting, dan Vendor-Managed Inventory (VMI), perusahaan dapat mengurangi biaya, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Selain itu, optimalisasi manajemen persediaan juga berkontribusi pada pelaporan keuangan yang lebih akurat dan transparan, yang penting dalam konteks akuntansi. Artikel ini menyoroti pentingnya investasi dalam teknologi dan sistem manajemen persediaan berbasis cloud untuk meningkatkan visibilitas dan fleksibilitas operasional. Kesimpulannya, manajemen persediaan yang efektif merupakan kunci keberhasilan jangka panjang bagi perusahaan manufaktur.

Keyword : Manufaktur, Manajemen persediaan, Operasional

 

PENDAHULUAN

Manajemen persediaan adalah salah satu aspek krusial dalam manajemen operasional, terutama di sektor manufaktur. Efisiensi dalam mengelola persediaan tidak hanya mengurangi biaya, tetapi juga memastikan ketersediaan bahan baku dan produk jadi untuk memenuhi permintaan pasar. Dalam konteks akuntansi, manajemen persediaan yang optimal juga berkontribusi pada pelaporan keuangan yang lebih akurat dan transparan. Artikel ini akan membahas berbagai strategi untuk mengoptimalkan manajemen persediaan dan dampaknya terhadap efisiensi operasional perusahaan manufaktur.

ISI

Strategi Manajemen Persediaan

Analisis ABC (Activity-Based Costing)

Metode ABC membantu perusahaan mengelompokkan persediaan berdasarkan tingkat pentingnya. Barang-barang dikelompokkan ke dalam kategori A, B, dan C di mana kategori A terdiri dari barang-barang yang paling bernilai dan penting, kategori B terdiri dari barang-barang dengan nilai menengah, dan kategori C terdiri dari barang-barang dengan nilai rendah. Dengan fokus pada barang-barang kategori A, perusahaan dapat memastikan bahwa sumber daya dialokasikan dengan lebih efisien.

Just-In-Time (JIT)

Just-In-Time adalah strategi yang bertujuan untuk meminimalkan persediaan dengan memproduksi barang hanya saat dibutuhkan. Ini mengurangi biaya penyimpanan dan risiko keusangan barang. Implementasi JIT memerlukan koordinasi yang erat dengan pemasok dan efisiensi dalam proses produksi.

Teknologi dan Otomasi

Penggunaan teknologi informasi seperti sistem manajemen persediaan berbasis komputer (Inventory Management Systems) dapat membantu dalam pelacakan persediaan secara real-time. Otomasi dalam proses pengadaan dan manajemen persediaan juga dapat mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan efisiensi.

Forecasting dan Perencanaan

Peramalan permintaan yang akurat memungkinkan perusahaan untuk mengatur persediaan dengan lebih efektif. Menggunakan data historis dan analisis tren, perusahaan dapat memprediksi kebutuhan masa depan dan menyesuaikan tingkat persediaan sesuai dengan itu.

Vendor-Managed Inventory (VMI)

Dalam model VMI, pemasok bertanggung jawab untuk mengelola persediaan di lokasi pelanggan. Ini mengurangi beban manajemen persediaan bagi perusahaan dan memungkinkan pemasok untuk mengoptimalkan pengiriman dan penjadwalan produksi mereka.

Dampak Optimalisasi Manajemen Persediaan

Optimalisasi manajemen persediaan memiliki berbagai dampak positif terhadap efisiensi operasional perusahaan manufaktur, antara lain:

Pengurangan Biaya

Dengan manajemen persediaan yang lebih efisien, perusahaan dapat mengurangi biaya penyimpanan, biaya pengadaan, dan biaya keusangan barang. Ini berdampak langsung pada peningkatan margin keuntungan.

Peningkatan Produktivitas

Proses produksi yang tidak terganggu oleh kekurangan atau kelebihan persediaan meningkatkan produktivitas. Karyawan dapat bekerja lebih efisien tanpa harus menunggu ketersediaan bahan baku atau menghadapi masalah penyimpanan produk jadi.

Peningkatan Kepuasan Pelanggan

Dengan manajemen persediaan yang tepat, perusahaan dapat memastikan ketersediaan produk untuk memenuhi permintaan pelanggan tepat waktu. Hal ini meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun loyalitas.

Akuntansi yang Lebih Akurat

Manajemen persediaan yang baik memastikan bahwa laporan keuangan mencerminkan nilai persediaan yang sebenarnya. Ini penting untuk pelaporan keuangan yang akurat dan pengambilan keputusan yang lebih baik oleh manajemen.

Peran Teknologi dalam Optimalisasi Manajemen Persediaan

Dalam era digital saat ini, teknologi memegang peran penting dalam manajemen persediaan yang efektif. Penerapan teknologi tidak hanya meningkatkan akurasi tetapi juga memberikan wawasan yang lebih baik bagi pengambilan keputusan. Beberapa teknologi yang relevan dalam konteks ini meliputi:

Sistem Manajemen Persediaan Berbasis Cloud

Sistem berbasis cloud memungkinkan perusahaan untuk mengakses data persediaan secara real-time dari berbagai lokasi. Ini memberikan fleksibilitas dan visibilitas yang lebih baik terhadap status persediaan. Selain itu, sistem ini dapat diintegrasikan dengan perangkat lunak lain, seperti Enterprise Resource Planning (ERP) dan Customer Relationship Management (CRM), untuk meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.

Internet of Things (IoT)

IoT dapat digunakan untuk memantau persediaan secara otomatis melalui sensor yang terhubung ke internet. Sensor ini dapat melacak jumlah stok, lokasi, dan kondisi barang (misalnya suhu untuk barang yang mudah rusak). Data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk peramalan permintaan yang lebih akurat dan manajemen persediaan yang lebih responsif.

Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML)

AI dan ML dapat digunakan untuk menganalisis pola permintaan dan memberikan rekomendasi untuk pengisian stok yang optimal. Teknologi ini juga dapat membantu dalam mendeteksi anomali atau penyimpangan dalam data persediaan, sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan korektif lebih cepat.

Automated Guided Vehicles (AGVs) dan Drones

AGVs dan drones dapat digunakan dalam gudang untuk mengotomatisasi proses pengambilan dan penyimpanan barang. Ini tidak hanya mengurangi biaya tenaga kerja tetapi juga meningkatkan kecepatan dan akurasi dalam manajemen persediaan.

Keberlanjutan dan Manajemen Persediaan

Isu keberlanjutan menjadi semakin penting dalam manajemen operasional, termasuk manajemen persediaan. Perusahaan dituntut untuk tidak hanya efisien secara ekonomi tetapi juga bertanggung jawab secara lingkungan. Beberapa praktik yang dapat diadopsi untuk meningkatkan keberlanjutan dalam manajemen persediaan meliputi:

Pengurangan Limbah

Dengan memanfaatkan teknik seperti Just-In-Time dan peramalan permintaan yang akurat, perusahaan dapat mengurangi kelebihan produksi dan limbah. Ini tidak hanya mengurangi biaya tetapi juga dampak lingkungan dari pembuangan barang yang tidak terjual.

Penggunaan Bahan Baku Ramah Lingkungan

Mengadopsi bahan baku yang ramah lingkungan dalam proses produksi dapat mengurangi jejak karbon perusahaan. Selain itu, memilih pemasok yang memiliki praktik keberlanjutan juga berkontribusi pada rantai pasok yang lebih hijau.

Daur Ulang dan Penggunaan Kembali

Mengimplementasikan program daur ulang dan penggunaan kembali untuk barang-barang yang rusak atau usang dapat mengurangi limbah dan biaya pembelian bahan baku baru. Ini juga dapat menciptakan citra positif bagi perusahaan di mata konsumen yang peduli lingkungan.

KESIMPULAN

Manajemen persediaan yang efektif merupakan kunci untuk meningkatkan efisiensi operasional dalam perusahaan manufaktur. Dengan mengadopsi strategi seperti analisis ABC, Just-In-Time, teknologi dan otomasi, forecasting, dan Vendor-Managed Inventory, perusahaan dapat mengurangi biaya, meningkatkan produktivitas, dan memenuhi permintaan pelanggan dengan lebih baik. Dalam konteks akuntansi, manajemen persediaan yang optimal juga berkontribusi pada pelaporan keuangan yang lebih akurat dan transparan. Oleh karena itu, investasi dalam manajemen persediaan adalah langkah strategis yang penting untuk keberhasilan jangka panjang perusahaan.

Daftar Pustaka

Camelina, G (2020). Analisis Efisiensi Persediaan Bahan Baku Beras Menggunakan Metoda Economic Order Quantity (EOQ)(Studi Kasus pada Bubur Ayam Pon Djaya)., repository.stei.ac.id, http://repository.stei.ac.id/id/eprint/1160

Dewantara, R, & Giovanni, J (2023). Analisis Peramalan Item Penjualan dalam Optimalisasi Stok Menggunakan Metode Least Square. Jurnal Krisnadana, ejournal.sidyanusa.org, https://ejournal.sidyanusa.org/index.php/jkdn/article/view/504

Rasdiyatno, RD, Iqbal, M, & ... (2024). MANAJEMEN PERSEDIAAN YANG EFEKTIF UNTUK MENGOPTIMALKAN OPERASI PERUSAHAAN INDUSTRI. ... : Neraca Manajemen ..., ejournal.warunayama.org, https://ejournal.warunayama.org/index.php/musytarineraca/article/view/4035

Setiani, JG (2022). OPTIMALISASI MANAJEMEN PERSEDIAAN BARANG DAGANG DENGAN ANALISIS ABC DAN ECONOMIC ORDER QUANTITY DI UD. SUCI INDAH., repository.unhas.ac.id, http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/12820/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun