Hal yang perlu diperhatikan pula dalam menggunakan strategi manajemen konflik adalah sumber penyebabnya. Oleh karena itu, pimpinan dituntut untuk mampu mendiagnosis penyebab dan hal-hal lain yang mempengaruhinya terjadinya konflik.
Pada prinsipnya, kepala sekolah harus memiliki kekuatan dan otoritas sebagai pemimpin dalam satuan pendidikan. Sebagai pemimpin, kepala sekolah harus dapat mendayagunakan kekuatan yang dimilikinya dan mampu memanfaatkan otoritas yang ada dalam dirinya untuk dapat mengarahkan sikap dan perilaku bawahan.
Kemampuan pimpinan dalam menempatkan kekuatan dan otoritas pada proporsi yang wajar pada akhirnya sangat membantu pemecahan konflik sebagaimana yang diharapkan.Â
Melalui pijakan ini timbul suasana yang memungkinkan diarahkannya suatu konflik menjadi sesuatu yang menguntungkan bagi satuan pendidikan.
Daftar Rujukan:
Soetopo, Hendyat dan Supriyanto, Achmad. 2003. Manajemen Konflik. Malang: Universitas Negeri Malang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H