Pimpinan diharapkan dapat meningkatkan pendekatan kerja yang lebih berorientasi pada aspek humanis. Pendekatan tersebut dinilai dapat berhasil mendorong para anggota bekerja secara optimal untuk meningkatkan kinerja dan keberhasilan dalam pencapaian tujuan atau target-target organisasi.
Perlu peperhatikan pula bahwa komitmen pimpinan dan perubahan strategi kepemimpinan harus diikuti dengan langkah-langkah operasional yang jelas, di follow-up dengan system yang jelas, sehingga keinginan-keinginan positif pimpinan dapat dilaksanakan secara operasional. Jika hal ini tidak dilakukan maka dapat mengakibatkan kegagalan pimpinan organisasi khususnya unit-unit terkait dalam merealisasikan target-target pencapaian tujuan sebagaimana ditetapkan oleh organisasi universitas.
Pengaruh Kinerja Layanan Administrasi terhadap Budaya Akademik Mahasiswa
Kualitas layanan administrasi oleh para karyawan terbukti signifikan berpengaruh terhadap kondisi budaya akademik mahasiswa, meskipun pengaruhnya agal kecil dibandingkan variabel kinerja kepemimpinan terhadap budaya akademik mahasiswa.Â
Temuan Burhanuddin, dkk (2020), membantah hipotese nihil pada beberapa penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh sgnifikan tingkat kualitas layanan administrasi oleh para karyawan terhadap pertumbuhan budaya akademik mahasiswa.
Sesuai dengan pengalaman pribadi, saya pun menyimpulkan bahwa perilaku mahasiswa pada umumnya antara lain ditentukan oleh kualitas layanan yang diterima oleh mahasiswa sebagai pelanggan di kampus. Karyawan perlu memiliki dedikasi yang tinggi untuk melayani. Selain itu dibutuhkan ketrampilan atau skill yang memadai di bidang-bidang pelayanan administratif.
Tidak dapat dipungkiri, sering dijumpai adalah kadang kebutuhan-kebutuhan pelayanan yang diharapkan mahasiswa sebagai pelanggan kurang mendapatkan respon yang baik dan cepat, terutama dalam hal pelayanan teknis administrasi.Â
Para karyawan kurang mampu memberikan pelayanan yang menyenangkan misal yang didukung oleh sikap pelayanan yang penuh antusias, humoris dan bersahabat. Hal ini perlu dihindari karena kondisi demikian dapat menurunkan semangat kerja dan belajar mahasiswa di lingkungan kampus.
Kehidupan akademik kampus sangat ditentukan oleh budaya yang dibangun oleh pimpinan perguruan tinggi terkait. Budaya organisasi ini akan secara langsung dapat mempengaruhi budaya akademik mahasiswa, ke arah mana perilaku mahasiswa sebagai subyek di lingkungan kampus dapat bertumbuh.
Efek budaya organisasi terhadap budaya akademik mahasiswa tersebut bisa diukur berdasarkan perilaku dan kebiasaan mahasiswa dalam penggunaan watu belajar selama di kampus, dan penyikapan mereka terhadap perkembangan kehidupan akademik di kampus.
***
Referensi:
Burhanuddin, dkk. 2020. Staf Leadership, Malang: Universitas Negeri Malang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H