Mohon tunggu...
Jendry Kremilo
Jendry Kremilo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stres Digital Manifestasi Sindrom Media Sosial di Kalangan Remaja

10 Mei 2022   12:32 Diperbarui: 11 Mei 2022   13:52 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media sosial hakikatnya berkontribusi signifikan terhadap  pada anak-anak dan remaja, secara tidak langsung media sosial mengajarkan keterampilan sosial, memperkokoh relasi ,serta sebagai wahana bermain secara digital. Namun, penggunaan platform media sosial yang dilakukan secara berlebihan tentu akan berdampak negatif, terutama pada kesehatan mental dan kesejahteraan pengguna muda.

Dilansir dari situs halodoc Faktanya adalah di media sosial remaja juga mengalami perlakuan buruk. Survei Pew Research Center tahun 2018 tentang remaja Amerika Serikat (AS), menunjukkan bahwa satu dari enam remaja telah mengalami setidaknya satu dari enam bentuk perilaku penganiayaan online mulai dari

*         Panggilan nama (42 persen).

*         Menyebarkan rumor palsu (32 persen).

*         Menerima gambar eksplisit yang tidak diminta (25 persen).

*         Mendapatkan ancaman fisik (16 persen).

Hal yang lebih membahayakan adalah ketika situasi semacam ini dipahami sebagai suatu kewajaran atau hal yang lumrah terjadi oleh remaja Ketika membangun relasi di media sosial, terutama jika dibarengi dengan minimnya literasi dan pemahaman kontekstual terhadap dampak buruk dari penggunaan media sosial secara berlebihan.

Alasan lain mengapa  sosmed bisa menimbulkan gangguan mental terutama stress adalah sosmed yang dikelola orang-orang yang mudah merasa tidak nyaman. Hal itu didukung juga kemudahan oleh beberapa fitur sosial media memungkinkan kita untuk menandai seseorang pada suatu foto tanpa persetujuan.

Jika aktivitas tersebut dilakukan tanpa persetujuan,hal ini sangat sulit diungkapkan oleh orang tersebut. Akhirnya karena terus menumpuk rasa tidak nyaman dan mengalami depresi serta harus melewati proses pemulihan dalam pengelolaan kehidupan sosialnya.

Ketersediaan akses platform media sosial dan layananan informasi yang tak hanya datang dari para jurnalis, memungkinkan semua orang dapat berbagi informasi satu sama lain.Konsekuensi buruk yang mungkin timbul dari realitas semacam ini adalah kaburnya esensi dan substansi dari informasi, orang terutama kaum muda tidak lagi memperhatikan kualifikasi informasi,  yang mungkin saya sudah disetel oleh oknum-oknum tertentu untuk menimbulkan semacam kecemasan , dan ini akan berdampak buruk bagi kaum muda dan remaja terutama yang minim literasi, sehingga gangguan mental khususnya stress dapat terjadi.

Kiat-Kiat Mengurangi Stress

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun