Seorang pria kurus kulihat bersiap di depan pintu sekretariat. Badannya tinggi semampai. Berdiri tegap dengan dada kecil yang dibusung-busungkan agar terlihat bidang. Rambut dipotong tipis. Culun.
Ah... sama saja sepertinya Aku sedang mendeskripsikan diriku. Hehe.
Atuk Munzir kemudian bergegas pulang.
"Selamat menjalani kegiatan, semoga lancar. Kalau nanti ada apa-apa kabar-kabar Atuk saja," pesannya sebelum berlalu.
Sambil menunggu Laura, pasangan propinsiku, kuperiksa ulang semua dokumen keperluan pendaftaran.
(bersambung...)
Silakan simak cerita berseri lengkapnya di:
https://www.kompasiana.com/tag/atmim
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H