 Manis Didalam Pahit Diluar
Kringgg.... kringg..... ketika bel pulang sekolah pun berbunyi, aku dan teman -- teman langsung bersiap diri untuk ke sekolah pacarku. Oh ya , perkenalkan nama ku Julius Bagas Prastowo sering di panggil Bowo hobiku adalah bermain basket dan futsal serta alat music yaitu gitar,drum,gendang dan kajon aku memiliki warna kulit sawo matang tetapi aku tak pernah minder atau menyesal mempunyaai kuit seperti ini "tiada manusia yang sempurna" dan umurku sekarang 15 tahun.
Aku sedang menjalani hubungan dengan siswi yang berasal dari Sekolah yang berbeda dengan ku. Dan aku menjalani hubungan bersama dia kurang lebih 6 bulan. Dia bernama Maria Angelina aku sering memanggilnya Bawel,tetapi jika di luar aku memanggilnya Lina. Dan Lina ini tinggal di asrama dekat sekolah dia dan dia tidak boleh memegang hp selama sekolah. Bagiku dia adalah orang pertama yang bisa membuatku semakin setia dan selalu perhatian kepadanya. Dia adalah orang yang baik hati, cantik, perhatian, dan cantik. Aku tak memandang dia dari fiksi dan dari kekurangan dan kelebihannya, apalagi dia yang hobinya sama seperti aku yaitu bermain basket dan bermain gitar serta suka membaca buku entah itu novel maupun cerpen.
Oh, ya aku juga ingin memperkenalkan sahabat ku yang tau bagaimana perasaan ku saat aku mengalami suka dan duka. Dia bernama yoseph Setyo Bayu Nugroho, aku sering memanggilnya Kopong. Sahabatku ini selalu ada setiap aku sedang mengalami masalah dalam hubungan, dia selalu memberi ku solusi yang baik. Kopong ini hobinya beramain Volly dan Bass, dan hobi yang paling disenangi olehnya adalah menggambar.
Aku dan Bayu langsung aja berjalan menuju sekolah Lina yang berada di Jln. Mangga no 10, Bandar Lampung. Aku dengan Bayu pergi kesana dengan mobil, kami berjalan kurang lebih 10 menit sampai sana itu kalo gak macet. Sesuai kebiasannya aku kesana hanya ngapel doank. Sesampai disana aku langsung ingin bertemu dengan Lina, tetapi sekolah mereka belum pulang sekolah. Jadi aku menunggu dengan Bayu di warung Bude Arum sembari makan mie dan minum es. Setelah kami menunggu kurang lebih 15 menit akhirnya  sekolah Lina pun pulang. Lalu aku bertemu dengan teman sekelasnya yaitu Dewi.
        "Dew liat Lina gk?"
        "Ohh liat tadi di kantin, kenapa emang. Mau ngapel lagi yaa.."
        "Iya lah biasa ngapel, ya udh geh tolong panggilin bilang di cariin aku di depan."
Lalu ada temen-temen Lina lainnya melihat aku dan menyoraki nya."Cieeeee...... Kak Bowo ngapel lagiii."
Aku langsung diem saja biarkan mereka berbicara yang penting aku bisa ngapel. (dengan mengeluarkan senyumannya yang begitu cool ).
        Lalu Dewi sudah datang dengan membawa Yolan untuk bertemu denganku.
        " Lin..."
        " Kenapa?"
        " Gk papa aku Cuma kangen kamu aja, kan kita jarang chat an, chat an juga Cuma sabtu dan minggu itu juga kalo on."
        ( Lina selama sekolah tidak boleh memegang  hp oleh ibu asrama, jadi hp dia dikumpulkan kepada ibu asrama dan baru diberikan lagi malam minggu. Jadi aku jarang chat dan vc an dengan dia.)
        " Ohh gitu, kan besok udah hari sabtu santai aja lah"
        " Ya dehh, btw udah makan belum"
        " Belum, emang kenapa "
        " Makan yok"
        " Gak lah masih kenyang, lagi pula tadi juga abis makan di kantin"
        (Dengan segala kepedeannya dia mengusir aku untuk pulang, karena dia ingin istirahat, dan dia takut kena marah sama yang punya asrama itu.)
        " Wo kamu pulang aja sana"
        " Loh kenapa, aku kan baru dateng kesini dan juga baru bentar ngobrolnya"
        " Y udh pulang aja nanti kena marah sama ibu asrama, kan besok bisa vc an sii"
        " Ya udah deh aku pulang"
        " Kamu jangan lupa makan ya, byee... Miss You"
        " Iyaaaa.. Miss You Too"
        Setelah aku bertemu dengan Lina aku langsung pulang ke rumah, karena takut dicariin oleh orangtua. Aku pulang kerumah dan Kopong juga ikut pulang. Sesampai di rumah aku masih teringat dan memikirkan dia, walaupun tadi sudah bertemu. Dan pada saat aku makan, aku di tanya orang tua ku.
        " Abis dari mana kamu"
        " Dari maen sama temen"
        "Ohh ya udh, tapi kalo maen inget waktu ya"
        Pada saat aku ditanya oleh orangtua ku aku takut, pikirku dia menanyakan tentang pacaran. Karena aku belum boleh pacaran, maka aku diem-diem pacarannya agar tidak diketahui orangtua. Hari pun berlalu aku sangat gembira kalo hari ini hari sabtu, karena aku menunggu dia dan selalu kangen dengan Lina. Lalu aku merasa Lina sudah on dan ternyata WA dia sudah on aku langsung saja mengechat nya.
19.20
" Bawel, kamu dah on"
        " Iya yank aku dah on, kamu kangen ya sama aku"
        " Iya donk kangen banget, emang kamu gak kangen sama aku"
        " Iya kangen lah" (dengan berbicara suara lembutnya).
        " Kamu udah makan belum "
        " Belum, males mau makan "
        " Kok belum, ntar sakit " (dengan suara nada ku yang seperti memarahi dia untuk makan)
        " Iya deh nanti aku makan "
        " Iya bener ini ya awa aja boong "
        " Iya sayang, btw kamu lagi apa?
        " Aku lagi mikirin kamu dari tadi "
        " Seriusan gehhh "
        " Aku lagi tiduran "
                                                22.10
" Ohhh... kamu gak maen kan ini malming "
        " Gak lah, aku mau chat aja sama kamu "
        Setelah kami chat an dan telfnan sekitar 6 jam, akhirnya kami istirahat dan tidur dan di lanjutkan besok lagi.
        Malam pun sudah berlaalu, pagi yang senja pun memancarkan sinar kepadaku untun mengawali aktifitas ku pada hari ini dan semoga cinta ku ini semakin bersatu dengan dia. Aku langsung saja chat Lina untuk mengucapkan selamat pagi kepada orang yang aku sayangi dan aku cintai.
                                                7.18
" Good Morning Bawel "
        " Morning juga yank "
        " Udah sarapan belum?"
        " Belum "
        "Kok belum, nanti sakit lagi. Kebiasaan nanti gk makan trus "
        " Iya -- iya nanti aku makan "
        " Awas aja gk makan ya, aku samperin ke asrama nanti "
        " Iya yank iya "
        Lalu aku melanjutkan tugas saya dirumah dan setelah melaksanakan tugasnya aku kembali chat dia lagi, karena aku ingin mengajak dia jalan. Beberapa menit kemudian saya sesamapi disana, saya langsung mengajak Lina jalan ke MBK (Moll Boemi Kedaton). Pada saat diperjalanan kami ngobrol-ngobrol dan sesampainnya di MBK, saya dan lina jalan -- jalan disekitar MBK itu. Lalu waktu sudah pukul 13.15 saja, perut kami merasa lapar dan kami langsung saja mencari makan di MBK itu berdua. Setelah makan Aku dan Lina langsung saja pulang karena waktu sudah mulai sore dan Lina juga takut kena marah oleh ibu asramanya. Setelah kami pulang dari MBK aku mengantarkan lina dahulu sebelum aku pulang kerumah. Dan setelah aku mengantar Lina ke asrama, aku pamitan ingin pulang juga.
        " Lin aku pulang yak, makasih udah mau nemenin aku jalan sehari ini dan membuatku terus merasa nyaman sama kamu."
        " Iya sama -- sama, aku juga selalu nyaman sama kamu. Hati -- hati yaaa, byeee...."
        Sesampai dirumah aku langsung mandi dan menyiapkan belajar untuk besok. Dan aku juga setelah selesai mandi aku langsung telfon yolan lagi, karena dia akan mengumpul hpnya.
        " Lin kamu ngumpul hp jam berapa? "
        " Bentar lagi "
        " Cepet amat sii, aku masih kamgen sama kamu "
        " Iya aku juga lebih kangen sama kamu, tapi mau gmna lagi geh hp aja mau dikumpul " Â
        " Y udh deh yang penting kamu selalu mengingat aku jangan melupakan aku, okk. "
        " Iya bawel "
        " Dan jangan lupa makan jaga kesehatan, nanti sakit khawatir aku "
        " Iya iyaa, ya udah ya aku mau kumpul ni hpnya. Byeee Love You "
        " Byeeee Love You Too "
        Setelah aku menelpon lina aku melanjutkan belajar untuk besok. Pada saat belajar entah mengapa aku selalu kepikiran Lina terus. Beberapa bulan kemudian Lina mengabarkan ke aku  bahwa dia ingin mengajak aku putus,; entah mengapa aku kaget dia berbicara seperti itu dan aku langsung sock serta Lina  mengabarkannya dengan mendadak.
Dan aku langsung mengeluarkan air mata, lalu aku menanyakan sekali lagi apakah kamu benar ingin memutuskan aku? Jawab dia " Iya aku ingin putus sama kamu, terimaksih yak atas semua pemberian dan kasih sayang serta perhatian mu selama ini untukku." Langsung aku menjawab " Tapi lin aku belum mau putus sama kamu, aku masih sayang sama kamu." Lalu Lina  menjawab dengan tangisan " Gakk bisa woo aku gk bisa hubungan kita sampai sini aja."
Aku menanyakan apa alasan dia memutuskan aku. " Lin ngapa kamu putusin aku, apa aku kurang perhatian, kurang setia sama kamu." Lina  pun menjawab " Gkk kok kamu gk salah, kamu orang nya baik dan perhatian. Aku Cuma pengen sendiri aja dan aku juga ingin fokus ke belajar, karena nilai aku akhir akhir ini turun." Aku sudah pasrah dan aku bisa intropeksi diri bahwa aku itu gk bisa membuat perempuan yang aku sayangi ini bahagi. " Itu alasan kamu ingin memutuskan aku, Ok makasih juga kamu udah meberikan ku kenangan yang selalu membuatku takkan pernah lupa byee..."
        Pada saat dirumah aku sudah pasrah dengan kejadian ini dan aku mulai merasa kehilangan orang yang sangat aku sayangai dan aku cintai. Aku pun dikamar menangis terus, sampai aku tidak sarapan dan makan siang. Kalo menurut dia itu sudah bulat ya sudah aku akan membahagiakannya dengan cara berdoa.
        Beberapa bulan kemudian aku mendapatkan kabar dari temannya bahwa Lina  itu dekat dengan orang lain, lalu orang lain itu adalah teman ku sendiri. Dan aku langsung  saja menanyakan kepada teman Lina  ini yaitu Dewi.
        " Dine lina  cerita gk kalo gw putus sama dia dengan alasan."
        " Gk tau, kayaknya si enggak."
        " Owh ya udh thanks ya."
        " Yo"
        Lalu pikiran ku sangat kuat bahwa alasan lina  putus sama aku itu gara gara ada cowo yang didekatinnya yaitu teman ku sendiri. Betapa sakitnya hatiku ini, hatiku ini seperti diamainkan oleh bidadari yang tak tau diri. Hati ini merasa sakittt sakittttt dan sakitttt. Dan perasaan yang awalnya tidak akan pernah dilupakan dan tak pernah terpisah, seketika hancur dan remuk begitu saja tanpa alasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
