Mohon tunggu...
Cerpen

Manis di Dalam Pahit di Luar

9 April 2019   20:59 Diperbarui: 14 April 2019   20:53 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                " Cepet amat sii, aku masih kamgen sama kamu "

                " Iya aku juga lebih kangen sama kamu, tapi mau gmna lagi geh hp aja mau dikumpul "  

                " Y udh deh yang penting kamu selalu mengingat aku jangan melupakan aku, okk. "

                " Iya bawel "

                " Dan jangan lupa makan jaga kesehatan, nanti sakit khawatir aku "

                " Iya iyaa, ya udah ya aku mau kumpul ni hpnya. Byeee Love You "

                " Byeeee Love You Too "

                Setelah aku menelpon lina aku melanjutkan belajar untuk besok. Pada saat belajar entah mengapa aku selalu kepikiran Lina terus. Beberapa bulan kemudian Lina mengabarkan ke aku  bahwa dia ingin mengajak aku putus,; entah mengapa aku kaget dia berbicara seperti itu dan aku langsung sock serta Lina  mengabarkannya dengan mendadak.

Dan aku langsung mengeluarkan air mata, lalu aku menanyakan sekali lagi apakah kamu benar ingin memutuskan aku? Jawab dia " Iya aku ingin putus sama kamu, terimaksih yak atas semua pemberian dan kasih sayang serta perhatian mu selama ini untukku." Langsung aku menjawab " Tapi lin aku belum mau putus sama kamu, aku masih sayang sama kamu." Lalu Lina  menjawab dengan tangisan " Gakk bisa woo aku gk bisa hubungan kita sampai sini aja."

Aku menanyakan apa alasan dia memutuskan aku. " Lin ngapa kamu putusin aku, apa aku kurang perhatian, kurang setia sama kamu." Lina  pun menjawab " Gkk kok kamu gk salah, kamu orang nya baik dan perhatian. Aku Cuma pengen sendiri aja dan aku juga ingin fokus ke belajar, karena nilai aku akhir akhir ini turun." Aku sudah pasrah dan aku bisa intropeksi diri bahwa aku itu gk bisa membuat perempuan yang aku sayangi ini bahagi. " Itu alasan kamu ingin memutuskan aku, Ok makasih juga kamu udah meberikan ku kenangan yang selalu membuatku takkan pernah lupa byee..."

                Pada saat dirumah aku sudah pasrah dengan kejadian ini dan aku mulai merasa kehilangan orang yang sangat aku sayangai dan aku cintai. Aku pun dikamar menangis terus, sampai aku tidak sarapan dan makan siang. Kalo menurut dia itu sudah bulat ya sudah aku akan membahagiakannya dengan cara berdoa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun