Mohon tunggu...
Hendrika
Hendrika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

A lifelong learner

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menggali Inspirasi dari Kisah Sukses Wenger di Arsenal

5 Juni 2023   17:17 Diperbarui: 7 Juni 2023   00:15 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arsene Wenger, nama besar dalam dunia sepak bola modern, telah menjadi sosok yang tidak asing bagi para penggemar sepak bola di seluruh dunia.

Pelatih berkebangsaan Perancis ini telah memimpin Arsenal dalam 1.228 pertandingan, meraih 704 kemenangan, dan mengoleksi 17 gelar juara. 

Dalam era sepak bola yang terus berkembang, Wenger telah membentuk permainan yang kita kenal saat ini, menjadikannya salah satu figur yang paling dihormati dalam olahraga sepak bola.

Namun, pada tahun 1996, ketika Arsenal pertama kali menawarkan kontrak kepada Arsene Wenger, sebagian besar suporter klub mungkin akan merasa bingung mendengar namanya.

Ini adalah hal yang wajar, mengingat sebelum menjadi manajer Arsenal, Wenger berada di Jepang, tepatnya 9.446 kilometer jauhnya dari London, sedang melatih Nagoya Grampus Eight. 

Asumsi itu kemudian diperkuat oleh headline berita dari media lokal London, London Evening Standard, dengan judul "Arsene Who?" (Arsene Siapa?).

Bahkan, tidak hanya media dan suporter yang merasa bingung, para pemain Arsenal juga merasa kebingungan ketika manajemen tim memutuskan untuk merekrutnya.

Tony Adams, Center Back utama sekaligus kapten tim pada saat itu, bahkan menyebutnya sebagai "schoolteacher" (guru sekolah), merujuk pada penampilannya yang kurus dan berkacamata.

Kemampuan bahasa Inggris Arsene Wenger juga menjadi keraguan di mata banyak orang pada saat itu. Sebelumnya, karir kepelatihannya terbatas di Perancis, di mana ia menangani klub seperti Nancy dan Monaco, serta di Jepang.

Negara-negara yang disebutkan bukanlah negara yang terkenal karena kefasihannya dalam berbahasa Inggris, sehingga wajar jika banyak yang meragukan kemampuan bahasa Inggrisnya.

Belakangan kemudian diketahui bahwa Arsene Wenger fasih berbicara dalam enam bahasa. Selain bahasa Perancis sebagai bahasa asalnya, Wenger juga lancar berkomunikasi dalam bahasa Jerman, Inggris, Italia, Spanyol, dan bahkan bahasa Jepang.

Hal ini banyak membantunya dalam mengkomunikasikan ide-ide sepak bolanya.

Keraguan-keraguan yang disebutkan akhirnya terjawab dengan revolusi yang Arsene Wenger bawa ke klub yang dikenal dengan julukan "The Gunners".

Lebih dari itu, dampak revolusi tersebut tidak hanya dirasakan oleh Arsenal, tetapi juga oleh industri sepak bola Inggris secara keseluruhan.

Saat membahas perubahan yang Arsene Wenger bawa ke Arsenal, hal pertama yang mencolok adalah perubahan dalam pola makan para pemain.

Mengandalkan pengetahuan yang diperolehnya di Jepang, Wenger mengurangi konsumsi gula, lemak, dan daging dari menu mereka, sambil meningkatkan asupan sayuran.

Tidak hanya itu, Wenger juga mengambil tindakan tegas terkait budaya minum alkohol yang kuat di negara tersebut, di mana para pemain sering kali merayakan kemenangan dengan sebotol bir.

Ia dengan tegas melarang keberadaan botol bir di tiap loker pemain dan mengharamkan para pemainnya untuk minum bersama di bar.

Keputusan ini menunjukkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan fokus pada performa pemain di atas segalanya.

Pola latihan tim juga mengalami perubahan yang signifikan di bawah arahan Arsene Wenger. Sebagai klub tradisional Inggris yang sering mengandalkan kekuatan fisik, pola latihan yang umum saat itu melibatkan sesi lari dan latihan di gym.

Fokus utamanya adalah agar pemain bisa berlari dengan cepat dan tetap bertahan tegak meski menghadapi tekanan dari lawan.

Namun, sejak kedatangan Arsene Wenger, pola latihan dan pendekatan permainan berubah secara drastis.

Sejak hari pertama, latihan tim difokuskan pada peningkatan stamina, kualitas passing, dan kontrol bola.

Perubahan tersebut membawa dampak instan yang terlihat jelas. Arsenal berhasil memulai musim dengan tidak terkalahkan dalam 12 pertandingan pertama mereka dan akhirnya meraih dua gelar pada akhir musim.

Perubahan dalam pola latihan tersebut membuktikan bahwa pendekatan yang lebih holistik dan berfokus pada teknik serta taktik permainan dapat membawa hasil yang gemilang bagi tim.

Wenger berhasil mengubah paradigma latihan di Arsenal dan memperkenalkan pendekatan yang lebih modern serta inovatif.

Kesuksesan yang diraih oleh Arsene Wenger menawarkan beberapa pelajaran berharga bagi kita. Salah satunya adalah keberaniannya dalam mengubah kebiasaan yang ada.

Dengan didukung pengetahuan dan wawasannya, Wenger tidak takut untuk merombak budaya yang diyakini dapat menghambat kesuksesan timnya. Salah satu contohnya adalah perubahan pola diet para pemain yang ia lakukan.

Dari sini, Wenger membuktikan bahwa terkadang perubahan yang berani dan inovatif diperlukan untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Dia tidak hanya mengandalkan tradisi atau cara lama, tetapi berani mencoba pendekatan baru yang didukung oleh ilmu dan pengetahuan yang ia miliki.

Hal ini menunjukkan bahwa menghadapi perubahan dengan kepala terbuka dan berani mengubah kebiasaan yang sudah ada adalah kunci untuk meraih kesuksesan dalam dunia sepak bola maupun dalam kehidupan kita sehari-hari.

Kemudian, kemampuan polyglot-nya memungkinkan dia untuk bisa berkomunikasi dengan banyak pemain yang beragam.

Polyglot sendiri merupakan istilah yang biasa disematkan kepada mereka yang memiliki kemampuan dalam berkomunikasi menggunakan lebih dari lima bahasa.

Kemampuan Wenger dalam berbahasa yang luas memainkan peran penting dalam membangun hubungan yang kuat dengan para pemain, terlepas dari latar belakang mereka.

Dalam dunia sepak bola internasional, kemampuan untuk berkomunikasi dengan pemain dari berbagai negara dan budaya menjadi aset yang sangat berharga.

Melalui kemampuan tersebut, Wenger dapat memahami kebutuhan dan perasaan pemain secara lebih mendalam melalui bahasa mereka sendiri, sehingga memungkinkan dia untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung.  

Selain itu, skill unik yang ia miliki tersebut memungkinkannya untuk meyakinkan para pemain asing untuk bergabung dengan Arsenal dan menjadi bagian dari timnya.

Kemampuan ini menjadi nilai tambah karena pembelian pemain asing lebih menguntungkan secara finansial, mengingat harga mereka cenderung lebih terjangkau dibandingkan dengan pemain lokal Inggris. 

Kesimpulan

Setelah mengamati perjalanan sukses Arsene Wenger di Arsenal, dapat disimpulkan bahwa keberanian untuk mengubah kebiasaan lama dapat membawa kita menuju kesuksesan.

Selain itu, memiliki kemampuan bahasa yang baik juga dapat memberikan manfaat di lingkungan kerja yang kaya akan keberagaman budaya. 

Arsene Wenger telah membuktikan bahwa dengan menghadapi perubahan dengan kepala terbuka dan berani mengubah kebiasaan yang sudah ada, kita dapat mencapai hasil yang lebih baik.

Dia mengubah pola diet para pemain, merombak pola latihan, dan bahkan mengubah cara komunikasi dengan menguasai berbagai bahasa. Hal ini menunjukkan bahwa adaptasi, inovasi, dan semangat belajar adalah faktor penting dalam mencapai kesuksesan. 

Kemampuan bahasa yang mumpuni juga menjadi nilai tambah di dunia kerja yang semakin global dan multikultural.

Melalui kemampuan berkomunikasi yang baik dalam berbagai bahasa, kita dapat memperluas jaringan, memahami kebutuhan orang dari berbagai latar belakang, dan membangun hubungan yang kuat di lingkungan kerja yang beragam.

Melalui kisah sukses Arsene Wenger, kita dapat mengambil inspirasi untuk berani mengubah kebiasaan lama, meningkatkan kemampuan bahasa, dan siap menghadapi perubahan dalam mencapai kesuksesan baik di dunia sepak bola maupun dalam karir kita sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun