Mohon tunggu...
Malin manangguang
Malin manangguang Mohon Tunggu... Jurnalis - Lahir di pariaman, Lubuak aluang, Teluk belibi

Kebaikan., adalah satu satunya investasi yang tidak pernah gagal.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Menguak Kisah Masa Lalu dengan Memori Foto di Zaman Manual

15 Juni 2023   17:16 Diperbarui: 15 Juni 2023   17:22 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poto Malin manangguang di masa menjadi pedagang kaki yang berdagang dari pasar ke pasar mingguan (dokpri)

Tikungan demi tikungan, serta fitnah dan jelek menjelekkan si malin, (dengan bahasa mahal,serta tidak asli )
Membuat si malin untuk terus kembali belajar lebih dalam di dunia yangg sudah lama di tinggalkan nya ini.

Namun ..! Bukan si malin namanya.  yang  harus patah arang dalam melihat berbagai persoalan yg di hadapi.  inovasi dalam berniaga terus di pacu, strategi demi strategi terus di pasang untuk menepis semua serangan yang di  lemparkan oleh para pembusuk terhadap si malin.

 "Namun semua itu, lagi lagi .. setiap jaman ada orangnya, dan setiap orang ada jamannya"

Poto dagangan Malin manangguang di saat dagang batu permata jauh sebelum boming batu akik di tanah air (dokpri)
Poto dagangan Malin manangguang di saat dagang batu permata jauh sebelum boming batu akik di tanah air (dokpri)

Baca juga

https://www.kompasiana.com/hendrik4215/6482f6334d498a78096324d2/ciloteh-palanta-sibinuang-versus-pariaman-ekspress-jilid-1-2?

Perang tanding, dalam dunia lama dengan warna yang baru ini, terus belanjut. Dengan munculnya suasana baru yang bernama BOMMING BATU AKIK, di awal dan akhir pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono,

"Muncul semangat baru si malin. Dengan berbekal pengalaman mengosok/mengasah batu akik semasa di kampung, di era 90 an, si malin tampil. dengan corak yang berbeda dengan para pemain batu lainnya.,

Toko  GANTINO PERMATA,  adalah langkah pertama si malin dalam menyambut boming nya batu nusantara di semua pelosok negeri itu.

"Senyum cerah dan tawa si malin kembali mengiringi setiap langkah menuju harapan baru itu, "  

Semua planing di susun rapi . dengan daya imajinasi dan pengalaman yg ada,  si malin berusaha untuk merubah  dan mengevaluasi cara berpikir (mainsed) untuk menghadapi pasar, dan mengembangkan dan memupuk ranting ranting pemikiran  sebagai pertahanan di saat musim kelak berlalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun