Mohon tunggu...
Malin manangguang
Malin manangguang Mohon Tunggu... Jurnalis - Lahir di pariaman, Lubuak aluang, Teluk belibi

Kebaikan., adalah satu satunya investasi yang tidak pernah gagal.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Menguak Kisah Masa Lalu dengan Memori Foto di Zaman Manual

15 Juni 2023   17:16 Diperbarui: 15 Juni 2023   17:22 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poto Malin manangguang di masa menjadi pedagang kaki yang berdagang dari pasar ke pasar mingguan (dokpri)

"Dari semaraknya PC dan menjamurnya warnet di mana mana menjadi lahan subur bagi si malin. Namun.. semua itu terhenti dengan lahirnya Letop/note book di pasaran,  yang membuat si Malin kembali kewalahan, yang pada akhirnya secara perlahan, tapi pasti PC (komputer ) hilang di pusaran pasar di  masyarakat

Tapi ..! itulah si malin. yang di didik oleh alam dan tempa oleh  kemandirian membuat dia terus dan terus berinovasi dalam bakureh (berkerja)  semangat dan selalu mencari celah di setiap kesulitan.

"Setiap hambatan , pasti ada celah untuk di lalui".

 Itulah prinsip hidup si malin dalam mengapai asa.

 Dengan banyak barang komputer (PC) lama di setiap toko maupun gudang servis komputer.   Membangkitkan semangat si Malin dalam mendulang Emas di barang rongsokan tersebut. Seperti prosesor Intel, Intel seleron, dan pentium 2 ,3 dan 4 yg masih sangat banyak kandungan Emasnya, itu yang membuat si Malin terus semangat dalam mengapai asa yang tertinggal.

Namun.!  persaingan dengan pola Kapitalis, lagi lagi membuat si malin terduduk dan terhenti untuk sejenak. Persaingan harga mulai, dan monopoli membuat si Malin mundur secara perlahan lahan dalam mencari napas untuk terus bergerak.

"Malin manangguang"
Tidak patah arang. Terus bergerak dan mengembangkan potensi ilmu pengelolaan limbah elektronik dalam bentuk lain.  yang pada akhirnya mengelola limbah poles dan penyapuan toko Emas yang selama itu sangat jarang orang tahu.  Dengan metode pengelolahan yang di pakai si Malin, praktis dengan sistem Aquaregia (asm kuat) sistem yang di pakai di pertambangan dalam dalam mengambil buliran buliran emas yang melekat di limbah abu poles. membuat si Malin Sukses dalam pengelolahan limbah toko Emas.

Si Malin berusaha untuk merubah prinsip berusaha. Maka di mulai kerjasama dengan berbagai toko Emas dengan sistem bagi hasil (karena keterbatasan modal).  Namun..! Ini lah sebuah kesalahan.  Yang  lagi lagi membuat si Malin kehilangan job usaha. Monopoli  pemodal dengan dalih.

 "sudah bisa mengolah sendiri"

Niat baik dan prasangka baik untuk membangun ekonomi dengan  pemodal,  Yang  pada awalnya,  dari A sampai Z.  si malin  mengajarkan semua dan sampai pada pola kerja dan alat dalam sistem pengolahan.  Kembali kandas.

Membuat si Malin kembali belajar,  dari tingkah laku pelaku yang mulai berorientasi pada pemikiran Kapitalis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun