Beberapa pendapatan mengenai keterkaitan antara pertumbuhan ekonomi dan pengurangan kemiskinan seperti diuraikan Todaro dan Smith (2006). Pendapat pertama, pertumbuhan yang cepat berakibat buruk pada kaum miskin, karena mereka akan tergilas dan terpinggirkan oleh perubahan struktural pertumbuhan modern. Pendapat kedua, di kalangan pembuat kebijakan, pengeluaran publik yang digunakan untuk menanggulangi kemiskinan akan mengurangi dana yang dapat digunakan untuk untuk mempercepat pertumbuhan.
KESIUMPULAN
Kondisi perekonomi di Kota Palangka Raya selama tahun 2012-2014 mengalami pertumbuhan yang ditunjukkan oleh jumlah nominalnya yang selalu meningkat dari tahun ke tahun, namun pertumbuhan tersebut masih dibawah pertumbuhan ekonomi secara umum di Provinsi Kalimantan Tengah. Hal ini merupakan kondisi bahwa kabupaten/kota yang lain di Provinsi Kalimantan Tengah juga mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik, sehingga mengurangi dominasi Kota Palangka Raya sebagi Ibukota provinsi. Sektor-sektor yang berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Kota Palangka Raya adalah sektor-sektor utama yang menunjang posisinya sebagi ibukota provinsi, seperti sektor jasa, perdagangan, komunikasi, pelayanan kesehatan dan pendidikan. Sektor-sektor basis diatas merupakan sektor-sektor ekonomi yang potensial untuk dijadikan spesialisasi bagi perekonomian Kota Palangka Raya. Hal ini dikarenakan posisi Kota Palangka Raya yang sangat strategis sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Tengah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H