Mohon tunggu...
Hendri Julian
Hendri Julian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Futsal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Teori Attachment (Kelekatan) yang dikemukakan oleh John Bowlby

19 Januari 2025   10:36 Diperbarui: 19 Januari 2025   10:36 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Teori Attachment (Kelekatan) yang dikemukakan oleh John Bowlby dan dilanjutkan serta diperluas oleh Mary Ainsworth adalah teori dalam psikologi perkembangan yang menjelaskan hubungan emosional yang mendalam antara anak dengan pengasuh utamanya, biasanya ibu atau figur pengasuhan lainnya. Hubungan ini dianggap penting dalam membentuk perkembangan sosial, emosional, dan kepribadian anak.

---

Konsep Dasar Teori Attachment oleh John Bowlby

John Bowlby (1907-1990) adalah seorang psikoanalis dan psikolog perkembangan yang pertama kali mengemukakan konsep attachment pada tahun 1950-an. Menurut Bowlby, attachment adalah ikatan emosional yang kuat dan langgeng antara seorang anak dengan pengasuh utamanya yang berfungsi untuk memberikan rasa aman dan perlindungan kepada anak.

Prinsip Utama Bowlby:

1. Biologis dan Evolusioner: Attachment adalah hasil dari proses evolusi yang membantu bayi bertahan hidup dengan tetap dekat dengan pengasuh yang dapat melindungi mereka dari bahaya.

2. Proximity Maintenance (Pemeliharaan Kedekatan): Anak berusaha untuk tetap dekat dengan pengasuh sebagai bentuk perlindungan.

3. Safe Haven (Tempat Aman): Pengasuh berfungsi sebagai sumber kenyamanan dan keamanan ketika anak merasa takut atau terancam.

4. Secure Base (Dasar Aman): Pengasuh menjadi landasan aman yang memungkinkan anak menjelajahi lingkungan dengan percaya diri.

5. Separation Distress (Kecemasan Perpisahan): Anak akan merasa cemas jika terpisah dari pengasuh yang memiliki attachment yang kuat dengannya.

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun