Â
2.    Pada jalan raya, di bagian atas (setinggi tiang lsitrik) setiap sisi dan tengah pembatas jalan raya disediakan blower spray butiran air. Prinsip kerjanya persis seperti blower dan kompressor AC mobil, hanya saja yang disemprotkan adalah butiran air. Selang-selang air yang berukuran kecil disebar di titik-titik yang telah diperkirakan menyemprotkan butiran air dari tenaga kompressor  utama yang telah disiapkan.
3.    Yang ketiga adalah membuat baling-baling seperti kincir angin yang banyak kita lihat di negara Belanda. Rotasi batang kincir angin diatur sedemikian rupa mengikuti pola arah angin alam, dipasang pada titik-titik tempat biasanya awan hujan berkumpul. Bila tekanan angin dari kincir ini telah terpola sebelum awan hujan sampai, maka terjadi penambahan tekanan udara dan mampu mengalihkan awan hujan kembali ke samudera atau dikondisikan ke daerah lain yang membutuhkan hujan.
Â
Rekayasa ini sangat mudah dilakukan apabila semua pihak dengan spirit yang kuat dan tekad yang sama untuk mengatasi banjir Jakarta.
Demikian tulisan ini sebagai motivasi bagi teknokrat dan enginering yang mungkin terketuk hatinya untuk bersama-sama membangun teknologi rekayasa penanganan hujan dan banjir Jakarta.
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H