Mohon tunggu...
Penjelajah Alam
Penjelajah Alam Mohon Tunggu... Administrasi - Pengamat sosial budaya, politik dan pemerintahan serta aktif di bidang informasi dan komunikasi publik

Sekedar memberikan pandangan, saat perasaan mewajibkan pikiran mencantumkan sebuah kecenderungan untuk memilih berada pada sisi yang jelas, sehingga masih bisa berharap bahwa sesuatu yang mengatur persepsi benar adanya mewakili diri sendiri, bahkan orang lain dan khalayak banyak.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tidak Ada Awan dari Bengkulu, Dunia Kiamat.

27 Desember 2015   12:51 Diperbarui: 30 Desember 2015   14:39 43239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jujur Merinding saya,...

Dua hari yang lalu (24 Desember 2015) media resmi Republika co.id, merilis berita yang mengejutkan buat saya, dan mungkin bakal mengejutkan banyak orang. Bahwa daerah Bengkulu adalah satu-satunya di dunia tempat bermulanya awan terbentuk. Hasil penelitian resmi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Indonesia bersama 6 negara, antara lain Prancis dan Jepang. Hasil penelitian ini akan dipublikasi secara resmi pada bulan Januari 2016.

 

Silahkan baca tautan beritanya di link ini : http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/15/12/24/nzuzki382-bengkulu-jadi-pusat-iklim-dunia

Setelah beberapa waktu sebelumnya Tim Peneliti ini melakukan ekspedisi ke Antartika dan puncak Jaya Wijaya bersama Tim Peneliti dari Australia, namun akhirnya setelah kurun waktu penelitian berakhir, fenomena ajaib ditemukan hanya ada di Bengkulu. Daerah Bengkulu diketahui sebagai pusat pengendali iklim dunia dan merupakan sumber penghasil pertama kali awan Cumulonimbus (cb) kemudian menyebarkannya ke berbagai belahan dunia.

Rangkaian ekspedisi dan penelitian Tim BPPT bersama BKMG dan Tim Luar Negeri ini dapat dipantau di situs bkmg.go.id (http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Sestama/Humas/PUSLITBANG_BMKG_KIRIM_TIM_EKSPEDISI_KE_ANTARTIKA_DAN_PUNCAK_JAYA_PAPUA.bmkg)

Sungguh ini merupakan sesuatu hasil yang sangat mengejutkan, sulit untuk dipercaya. Bengkulu sebagai daerah tempat kelahiranku adalah penentu kehidupan di muka bumi ini. Bayangkan bagaimana seandainya di bumi ini tidak ada awan, apa yang akan terjadi. Seluruh permukaan bumi menjadi panas akibat terbakar oleh matahari. Artinya dunia kiamat.

Angin YIN dan YANG

Awal awan terbentuk dari gerakan arah angin, angin di bagian atas Bengkulu mengarah ke barat, dan angin di bagian bawah Bengkulu mengarah ke Timur. Filosofi Yin dan Yang, dua kekuatan baku yang saling berlawanan menciptakan kekuatan baru untuk kehidupan. Saya sebut di Bengkulu sebagai angin YIN dan YANG. Angin Yin dan Yang inilah yang menghasilkan awan. Menyebar ke seluruh maritim Indonesia, dan ke seluruh bagian dunia. Menghidupi orang-orang di Amerika sana, menghidupi orang-orang di Arab sana, di Eropa, Asia tengah, dan seluruh belahan dunia. Oohhh Tuhan.. kuasanya telah dibuktikan di Bengkulu.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun