Â
Sebagai neurotransmitter, serotonin membantu menyampaikan pesan-pesan dari satu tempat ke tempat lain dalam otak. Karena sel-selnya terdistribusi secara luas, serotonin dipercaya mempengaruhi berbagai fungsi psikologis dan fungsi tubuh lainnya. Dari sekitar 40 juta sel otak, sebagian besar dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh serotonin. Pengaruh serotonin ini berkaitan dengan mood, hasrat seksual, fungsi seksual, nafsu makan, tidur, ingatan dan pembelajaran, pengaturan temperatur, dan sifat-sifat sosial.
Terlepas dari teoritis Gen dari para ahli, tentunya hal ini sebagai dampak evolusi pemikiran manusia khususnya bagi wanita dalam memperjuangkan hak-hak azazi wanita yang disebut emansipasi. Sebagian pihak yang dapat mencerna dengan baik hasil penelitian ini dan mendukung emansipasi wanita tentu akan lebih giat untuk memperkuat upaya-upaya agar 2 penyebab di atas semakin besar.
1. Membuka peluang seluas-luasnya komunikasi sosial wanita secara bebas untuk berhubungan dengan manusia lain, baik secara private dan publik.
2. Mempertajam pemahaman kecakapan religi pada diri wanita bahwa laki-laki dan wanita adalah sejajar.
3. Memproduksi bahan-bahan yang berkaitan dua penyebab tersebut untuk lebih mudah didapati oleh seorang wanita. Baik produksi dalam bentuk bahan konsumsi maupun dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada tujuan emansipasi yang mendapat respon tinggi dari wanita.
Sedangkan bagi kaum pengagum status quo yang mempertahankan untuk meyakini pria lebih berkuasa dari wanita, yang tersusun rapi dalam azas-azas kepatuhan wanita kepada pria, tentunya akan melakukan upaya-upaya yang menghambat atau bahkan menghentikan upaya-upaya tersebut di atas.
Dua kesimpulan yang dapat ditarik adalah
1. Evolusi Pemikiran manusia berbanding sejajar dengan Evolusi Jasmaniah.
2. GEN dapat bermutasi, tentunya pun Pemikiran dapat lebih mudah bermutasi, walaupun dalam jangka waktu evolusi yang panjang atas perubahan peradaban dan zaman.