Tapi izinkan aku menjelaskan kekhawatiranku ini secara perlahan-lahan.
Ada hal lain yang membuat Kay sangat menarik yaitu warna warni di sekujur tubuhnya. Warna-warni yang kumaksud adalah warna-warni pelangi, tanpa ada satu warna yang lebih dominan dari warna yang lainnya.
Namun, ada banyak moment dimana tubuh Kay akan bertransformasi hingga hanya ada 2 warna yang menjadi sangat dominan. Kay sudah mirip seperti bunglon.
Moment yang kumaksud (rasanya tidak perlu menggunakan inisial disini) adalah pilpres, pilgub, atau bencana alam seperti banjir kemarin.
Ada semacam mekanisme di tubuh Kay hingga memungkinkan suatu moment atau peristiwa akan merangsang munculnya hormon-hormon tertentu yang membuat 2 pigmen warna akan lebih dominan menyingkirkan pigmen warna yang lainnya.
Masalahnya, tidak butuh kecerdasan setingkat Albert Einstein untuk memahami bahwa dengan semua potensi daya ledak yang dimiliki Kay, maka akan ada orang-orang atau pihak-pihak yang berusaha memanfaatkan "mekanisme natural" di tubuh Kay tersebut untuk kepentingan dirinya atau kelompoknya.
Aku akan coba perjelas lagi. Pernahkah terpikirkan oleh kalian bahwa ada seseorang yang mencoba memicu ledakan-ledakan kecil yang walaupun sporadis tapi efek ledakannya dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu?
Atau, mungkin saja ini sudah terjadi, ada pihak-pihak yang terus memasukkan sel-sel baru ditubuh Kay hingga dalam jangka panjang jumlah pigmen warna tertentu akan jauh lebih banyak dibandingkan yang lain? Tujuannya bisa jadi terkait dengan politik, ideologi, atau tujuan-tujuan lainnya.
Bahkan, yang lebih ekstrim lagi, bisa jadi suatu saat ada "orang gila" yang melihat celah di tubuh Kay lalu menggelontorkan banyak uang tidak hanya untuk menyusupkan sel-sel baru secara sistematis, tapi juga menebarkan paham-paham tertentu secara terus-menerus untuk mendiskreditkan kelompok tertentu, golongan tertentu, untuk menstimulus kebencian pada mereka, sembari mempersiapkan sebuah "bom" yang dirakit dari tubuh Kay, lalu diledakkan pada peristiwa yang telah direkayasa, hanya dengan satu tujuan untuk melampiaskan kebenciannya pada kelompok atau golongan tersebut tanpa perduli dampaknya bisa memecah belah bangsa ini.
Ya.., yang terakhir ini lebay dan norak memang, aku setuju.
Tapi rasanya tidak masalah untuk memelihara sedikit kekhawatiran yang bersemayam di dalam diri, tentang apa saja, untuk memunculkan sisi kemanusiaan di dalam diri kita, agar kita menjadi semakin waspada.