Mohon tunggu...
KKN 07 STIBHA
KKN 07 STIBHA Mohon Tunggu... Perawat - Semangat

KKN Kelompok 7 Stikes Bhakti Al qodiri Jember

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penerapan Terapi Slow Deep Breathing Guna Mengatasi Hipertensi di Desa Puger Kulon

23 Desember 2024   13:08 Diperbarui: 23 Desember 2024   13:08 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tekanan darah menjadi salah satu penyakit berbahaya karena penyebab dan gejalanya yang sering tidak disadari oleh penderitanya. Salah satu terapi komplementer yang dapat diterapkan untuk mengatasi hipertensi yakni slow deep breathing.

DEFINISI

Slow deep breathing merupakan salah satu terapi relaksasi yang dilakukan dengan mengatur pernafasan secara perlahan dan dalam menggunakan teknik pernapasan perut yang dapat mempengaruhi otonom saraf dan menyebabkan vasodilatasi (pelebaran) pada pembuluh darah sehingga oksigen ke otak tidak terhambat

MANFAAT

1) Mengurangi rasa nyeri, dimana terapi ini dapat menjadi distraksi nyeri sehingga klien lebih fokus pada proses pernapasan dan dapat mengelola persepsi nyerinya

2) Menurunkan tekanan darah, terapi ini dapat mengurangi aktivitas saraf simpatik sehingga tekanan darah juga menurun

3) Mengurangi stress fisik dan stress emosional, terapi slow deep breathing akan meningkatkan rasa rileks dan nyaman dalam tubuh

4) Memperlancar peredarah darah

5) Meningkatkan ventilasi alveoli

6) Memelihara pertukaran gas

7) Mencegah atelektasis paru

8) Meningkatkan efisiensi batuk

INDIKASI

a) Klien yang memiliki kesadaran penuh (composmentis) namun mengalami pola pernapasan abnormal

b) Klien yang memiliki sekret berlebih dengan kemampuan batuk tidak efektif

c) Klien yang memakai bantuan ventilasi dan tirah baring lama

d) Mobilisasi sekret yang tertahan

KONTRAINDIKASI

a) Tension pneumothoraks

b) Hemoptisis

c) Gangguan sistem kardiovaskular (infark miokard akut, aritmia)

d) Efusi pleura yang luas

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

1) Atur pasien dalam kondisi rileks boleh duduk atau berbaring

2) Letakkan tangan pasien diperut, minta pasien menarik napas sedalam-dalamnya dan merasakan gerakan perutnya mengembang

3) Instruksikan untuk menahan napas selama 2-3 detik

4) Minta pasien menghembuskan napas secara perlahan dengan bibir yang mengerucut

5) Latih dan informasikan untuk mengulangi teknik tersebut selama 6-10 kali per menit atau sampai rasa nyeri berkurang

6) Tanyakan perasaan pasien setelah melakukan terapi, dan informasikan untuk mengulang terapi selama 10 menit pada pagi dan malam hari.

Pendampingan penerapan slow deep breathing 
Pendampingan penerapan slow deep breathing 
Penerapan terapi slow deep breathing ini diterapkan pada masyarakat RW 19 Dusun Gedangan Desa Puger Kulon pada hari senin sampai kamis tepatnya tanggal 16-19 Desember 2024 dengan didampingi oleh mahasiswa KKN STIKes Bhakti Alqodiri kelompok 7. Setelah penerapan terapi tersebut dapat ditemukan bahwa terdapat penurunan tekanan darah sesudah dilakukan terapi. Oleh karena itu terapi slow deep breathing terbukti efektif untuk mengatasi hipertensi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun